Gorengan Bisa Bantu Lawan Pemanasan Global

30 November 2017 17:23 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penjual gorengan (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penjual gorengan (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Suka makan gorengan? Selamat, secara tidak langsung, anda mungkin telah membantu melawan pemanasan global!
ADVERTISEMENT
Sebabnya, menurut sebuah studi terbaru, penggunaan minyak goreng dalam memasak makanan memiliki kemungkinan untuk membuat suhu udara lebih dingin.
Dilansir Daily Sabah (23/11), hasil studi Dr. Christian Pfrang dari University of Reading dan Dr. Adam Squires dari University of Bath yang dipublikasikan di jurnal Nature Communications, menemukan sebuah hubungan antara formasi awan dengan molekul asam lemak yang banyak ditemui pada makanan yang digoreng.
Menurut para peneliti, molekul asam lemak dapat membentuk sebuah struktur kompleks dengan aeorosol di udara yang menjadikannya lebih tahan lama berada di atmosfer dibandingkan molekul lainnya.
Rezeki penjual gorengan. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Rezeki penjual gorengan. (Foto: Thinkstock)
Sebelumnya para peneliti telah mengetahui molekul asam lemak hasil emisi dari menggoreng makanan dapat melapisi aeorosol yang ada di atmosfer. Tapi, ini adalah kali pertama para peneliti mempelajari peran molekul asam lemak itu dalam tetesan air di awan.
ADVERTISEMENT
Aeorosol sendiri memang memiliki dampak meningkatkan suhu atmosfer. Sebagian besar dari molekul ini memantulkan panas matahari kembali ke luar bumi. Sisanya menyerap panas tersebut.
Menurut para peneliti, aeorosol yang dilapisi asam lemak dapat masuk ke dalam formasi awan dan membuatnya lebih tahan lama. Suatu hal yang menurut para ahli memiliki efek mendinginkan iklim.
"Suatu pemikiran ada sesuatu yang terjadi di udara di atas kepala kita sangat seru untuk dikaji dan membuka tantangan baru dalam memahami apa yang sebenarnya molekul asam lemak ini lakukan pada lingkungan kita," kata Squires kepada BBC News.
Sekarang hubungan antara molekul asam lemak dengan aerosol itu menjadi fokus baru dalam studi iklim dan para peneliti pun mulai mendalami peran lain aerosol dalam perubahan iklim.
ADVERTISEMENT
"Jika itu memang memiliki dampak, kemungkinan besar efeknya adalah mendinginkan," kata Pfrang.
Ia juga menjelaskan masih diperlukannya sebuah penelitian lebih jauh dan mendalam mengenai hubungan molekul tersebut dengan perubahan iklim.
Para peneliti belum melangkah lebih jauh dengan menganjurkan menggoreng banyak makanan sebagai cara untuk melawan pemanasan global. Jadi jangan buru-buru menggoreng cireng dan bakwan anda dengan alasan membantu melawan pemanasan global.