Hasil Riset Terbaru: Pil KB Tingkatkan Risiko Kanker Payudara

10 Desember 2017 12:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pil KB (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Pil KB (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Bagi para wanita yang menggunakan pil KB, mungkin kini saatnya untuk mengganti alat kontrasepsi kalian. Sebab, dalam hasil studi yang dipublikasikan di New England Journal of Medicine pada 7 Desember 2017 tertulis, pil KB dapat meningkatkan risiko kanker payudara pada penggunanya.
ADVERTISEMENT
Menurut riset yang dilakukan dengan mengambil data dari 1,8 juta wanita di Denmark selama 10 tahun itu, kemungkinan pengguna pil KB untuk terjangkit kanker payudara naik hingga 38 persen.
Kemungkinan para pengguna pil KB untuk terkena kanker payudara bergantung pada beberapa faktor, termasuk berapa lama mereka menggunakan alat kontrasepsi tersebut.
Bagi mereka yang menggunakan pil KB kurang dari 1 tahun, kemungkinan untuk terkena kanker payudara lebih kecil, yaitu hanya 9 persen. Sementara bagi pengguna lebih dari 10 tahun, kemungkinannya mencapai 38 persen.
Pil kontrasepsi. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Pil kontrasepsi. (Foto: Pixabay)
Sebenarnya, kemungkinan seorang wanita terkena kanker payudara juga bertambah besar bukan hanya disebabkan oleh pil KB. Menurut Dr. Mary Beth Terry, ahli kanker di Columbia University Mailman School of Public Health, konsumsi alkohol juga meningkatkan risiko kanker payudara yang sama besarnya.
ADVERTISEMENT
Dalam lansiran Newsweek, Terry mengatakan, angka 38 persen termasuk kecil bila dibandingkan dengan penyebab kanker lainnya. Misalnya, merokok dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru hingga 10 kali lipat. Human Papillomavirus (HPV), virus yang dapat menyebabkan tumbuhnya kutil di berbagai bagian tubuh, meningkatkan risiko terkena kanker serviks hingga 50-60 kali lipat.
Dr. Ojvind Lidegaard, ginekolog dari University of Copenhagen mengatakan, pil KB dapat meningkatkan jumlah sel yang dapat berubah menjadi kanker sehingga kemungkinan pengguna pil KB untuk terkena kanker bertambah besar.
Pendapat yang agak berbeda dikemukakan oleh Dr. Charles A. Leath, ginekolog dari University of Alabama. Ia mengatakan pil KB mungkin menambah risiko kanker, tapi ia meragukan pil KB dapat menjadi penyebab kanker. Dalam persentase penderita kanker payudara, hanya satu dari 7.690 pengguna pil KB yang terkena kanker payudara.
ADVERTISEMENT
Meski menyatakan pil KB dapat meningkatkan risiko kanker, Lidegaard juga mengatakan, “(Alat kontrasepsi itu) juga membawa manfaat pada wanita. Tapi, baik pengguna alat kontrasepsi dan dokter harus terus mengawasi untuk mengetahui kontrasepsi macam apa yang cocok untuk dirinya.”
Singkatnya, memilih alat kontrasepsi merupakan sesuatu yang harus disesuaikan dengan pribadi dan kebutuhan masing-masing wanita. Sebab, kebanyakan pengguna alat kontrasepsi berasal dari kalangan wanita.
Ilustrasi Keluarga Berencana (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Keluarga Berencana (Foto: Thinkstock)
Berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2015 dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), 59,98 persen pasangan usia subur di Indonesia menggunakan alat kontrasepsi.
Dari total seluruh pasangan tersebut, kebanyakan pengguna adalah wanita. Peserta KB pria yang ada hanya mencapai sekitar 1,27 persen.
Adapun dari kalangan wanita yang menggunakan alat kontrasepsi, 59,57 persen dari mereka menggunakan suntikan dan 20,17 persen adalah pengguna pil KB.
ADVERTISEMENT