Lima Hari Sendirian di Hutan, Seorang Balita Ditemukan Masih Hidup

16 Juni 2017 7:12 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi hutan. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hutan. (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Seorang balita laki-laki ditemukan masih hidup setelah lima hari ia tersesat di dalam hutan sendirian.
ADVERTISEMENT
Dima Peskov, nama bocah yang berusia empat tahun itu, tersesat di sebuah hutan di Rusia dalam perjalanan berkemah di dekat waduk Reftinskoye di Pegunungan Ural. Hutan itu dikenal sebagai habitat dan ttempat huni bagi beruang dan serigala.
The Independent melansir, ketika ditemukan Dima tengah meringkuk di bawah sebuah pohon. Ia menderita dehidrasi. Kulit tubuhnya pun penuh dengan gigitan nyamuk dan kutu.
Dima bertahan hidup tinggal sendirian di hutan dengan cara memakan rerumputan dan meminum air dari genangan air yang ditemuinya.
Sesaat setelah ditemukan, Dima langsung dibawa ke rumah sakit. Ia didiagnosis menderita pneumonia atau paru-paru basah.
Meski keadaan Dima digambarkan gawat, bocah Rusia itu tetap dinyatakan dalam kondisi yang stabil.
ADVERTISEMENT
Sebuah pencarian massal yang terdiri dari 500 sukarelawan terjadi saat polisi menduga ayah Dima, Andrey Peskov, telah membunuh anaknya dan meninggalkannya di hutan.
"Anak kami sekarang merasa lebih baik, dia dapat mengerti saya, meski dia tidak berbicara," kata ayah Dima, Andrey Peskov, kepada The Serbian Times sebagaimana dikutip oleh Reuters.
"Dia berbicara kembali dengan menganggukkan kepala atau mengedipkan matanya. Dia sangat kuat, anak kami itu, tapi dia menghabiskan lebih dari empat hari di hutan. Dia kini sangat lelah,” jelas Peskov.
Dengan ditemukannya sang anak, sang ayah mengucapkan, "Saya tidak bisa mengungkapkan rasa terima kasih kami kepada semua orang yang telah membantu mencarinya. Terima kasih yang sebanyak-banyaknya. Kalian tidak membiarkan kami sendirian di dalam masalah ini.”
ADVERTISEMENT
Dima hilang setelah membantu ayahnya mengumpulkan kayu bakar. Peskov mengatakan dirinya mengira sang anak telah kembali ke perkemahan untuk menemui ibunya.
Atas kejadian ini Komite Investigasi Rusia menyatakan pihaknya sedang menyelidiki apakah orang tua tersebut terbukti lalai dalam menjaga anak.