news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Masuk Angin dan Kerokan, Fenomena Medis Unik ala Indonesia

23 Februari 2018 20:42 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Masuk angin adalah penyakit yang unik dan benar-benar ‘asli Indonesia’. Sebab, secara medis sebenarnya tidak ada penyakit yang disebut masuk angin.
ADVERTISEMENT
Alih-alih sebuah penyakit, menurut ahli saraf dr. Yuda Turana, Sp.S, masuk angin sebenarnya bisa merupakan tanda dari penyakit lain.
“Orang Indonesia sering kali menyalahkan angin untuk penyakit mereka. Padahal yang sebenarnya disebut dengan masuk angin (bisa) menunjukkan berbagai macam penyakit yang berbeda-beda,” kata dr. Yuda Turana, Sp.S, ketua Indonesian Society of Hypertension saat dihubungi melalui telepon oleh kumparanSAINS, Kamis (22/2).
Beberapa ciri yang sering dianggap masuk angin sebenarnya bisa menunjukkan bahwa penderitanya memiliki penyakit lain. Misalnya, ciri-ciri dari masuk angin yang paling umum adalah perut kembung disertai mual. Menurut orang Indonesia, masuk angin seperti ini biasanya terjadi setelah kita berada di tempat berangin terlalu lama.
dr. Yuda Turana. (Foto: Zahrina Yustisia/kumparan)
Menurut Yuda, ciri-ciri seperti ini bukan datang dari masuk angin, melainkan penyakit maag. Bahkan tidak jarang penyakit yang dikira terjadi karena kemasukan angin sebenarnya adalah penyakit lain yang lebih berbahaya.
ADVERTISEMENT
“Karena saya dokter saraf, pernah sekali waktu ada penderita Bell’s Palsy. Pasien saya bertanya, ‘Dok, apa saya kena angin, yah?’”
Bell’s Palsy adalah penyakit yang menyebabkan kelumpuhan pada salah satu sisi otot wajah. Dan di Indonesia, ‘angin’ seringkali disebut sebagai penyebab kelumpuhan ini, bisa karena terlalu sering terpapar angin alami atau karena menggunakan kipas angin atau AC terlalu sering.
Padahal, Bell’s Palsy adalah penyakit yang terjadi ketika persarafan yang mengontrol otot-otot di wajah teriritasi atau tertekan. Penyebab iritasi saraf ini masih belum diketahui secara pasti, namun beberapa studi menduga beberapa jenis virus adalah penyebab iritasi ini.
Tak cuma maag dan Bell’s Palsy, rasa sakit di dada juga sering kali disebut orang Indonesia sebagai angin duduk. Penyakit tersebut sebenarnya adalah penyakit angina pektoris. Penyakit ini disebabkan karena adanya penyempitan pembuluh darah di jantung sehingga kita merasakan sakit di bagian dada.
Masuk angin (Foto: Pixabay)
Kerokan Menyembuhkan Masuk Angin?
ADVERTISEMENT
Kerokan adalah metode pengobatan yang dipercaya ampuh untuk mengobati masuk angin. Semakin merah hasil kerokannya, berarti semakin sakit orang tersebut, begitu yang dipercaya oleh banyak orang di Indonsesia.
Tapi menurut dr. Yuda, sampai saat ini belum ada penelitian medis apakah kerokan benar-benar dapat menyembuhkan masuk angin.
“Kalau saya menjawab, tentu harus ada dasar ilmiahnya. Saya sendiri belum menemukan adanya studi khusus yang membahas kerokan secara medis. Apakah kerokan itu benar-benar bisa menyembuhkan atau (malah) berbahaya,” papar dokter ahli saraf yang kini menjabat sebagai dekan Fakultas Kedokteran UIKA Atmajaya itu.
Sains di balik masuk angin dan kerokan (Foto: Instagram @elnikodimas)
Namun begitu, Yuda bisa menjelaskan mengapa kerokan membuat kita merasa relaks dan nyaman. Yuda berpendapat, yang membuat kerokan nyaman mungkin bukan terletak pada metode itu sendiri.
ADVERTISEMENT
“Otot dan daging itu kalau dipanaskan maka akan mengendor. Kalau secara logika, saya menduga mengapa kerokan membuat relaks itu karena minyak panas yang digunakan. Apapun metodenya, pemanasan yang dilakukan pada otot membuat relax, baik itu pijat menggunakan minyak atau penguapan.”
Baik kerokan maupun masuk angin menurut Yuda adalah keunikan fenomena medis di Indonesia. Selain karena keduanya tidak memiliki dasar ilmiah, metode penyembuhan dan penyakit ini sama-sama berkembang karena budaya.
“Salah satu keunikan (lainnya) di Indonesia itu adalah orang-orang itu menyebarkan berita dari mulut ke mulut. Karena itu, banyak juga orang Indonesia yang masih ke dukun kalau mereka mendengar dukun tersebut manjur.”
Hasil kerokan (Foto: Instagram @bangpen)