Stephen Hawking, Ilmuwan yang Menyarankan Manusia Hidup di Luar Bumi

7 Mei 2017 9:01 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Infografis Profil Stephen Hawking (Foto: Bagus Permadi/kumparan)
Awal Mei 2017 ini Stephen Hawking mngeluarkan pernyataan mengejutkan. Ilmuwan berusia 75 tahun itu mengatakan manusia harus mulai hidup di luar Bumi dalam 100 tahun ke depan.
ADVERTISEMENT
Alasannya dalam 100 ke depan Bumi akan hancur oleh berbagai sebab, antara lain perang nuklir, hantaman asteroid hingga populasi manusia sendiri yang berlebih.
Mengapa pernyataan Hawking ini begitu menyedot perhatian banyak orang? Memangnya siapa dia?
Melalui infografis di bawah ini kumparan mengajak kamu-kamu semua untuk mengenal profil fisikawan dan kosmolog paling terkenal di dunia itu.
Sewaktu sekolah dasar nilai-nilai akademik Hawking tergolong biasa-bisa saja, bahkan buruk. Namun ia tetap dianggap jenius oleh guru dan teman-temannya, bahkan dijuluki “Einstein” oleh mereka.
Lelaki Inggris kelahiran 8 Januari 1942 itu lulus sarjana dari University College, Oxford, pada tahun 1962. Sementara pada 1965 ia meraih gelar PhD dari Trinity Hall, Cambridge.
Ia telah menulis banyak buku ilmiah dan buku anak-anak. Salah satu teori ilmiahnya yang paling tekenal adalah teori alam semesta yang tak terbatas atau dikenal juga dengan Hartle-Hawking State. Teori itu ia gagas bersama kawannya, James Hartle.
ADVERTISEMENT
Stephen Hawking menjadi begitu terkenal, selain karena banyaknya teori dan buku yang ia tulis, juga karena kondisi tubuhnya yang tak biasa.
Sejak umur 21 tahun ia didera penyakit Amyotrophic Lateral Sclerosis(ALS) yang menyebabkan ia tidak bisa bergerak maupun berbicara. Selama ini ia bertahan hidup dan terus berkarya dengan bantuan seperangkat teknologi bernama “kursi kehidupan”, yakni berupa kursi roda yang terintregasi dengan komputer dan alat-alat canggih lainnya yang membantu ia untuk bergerak dan berkomunikasi.
Atas sumbangsihnya di bidang ilmu pengetahuan, Hawking dianugerahi berbagai macam penghargaan. Oleh BBC ia dinobatkan sebagai salah satu dari 100 orang terbesar Inggris di dalam sejarah.
Kisah kehidupan ayah tiga anak itu juga pernah diangkat ke layar lebar beberapa kali. Salah satunya dalam film berjudul The Theory of Everything pada 2014 lalu.
Infografis Profil Stephen Hawking (Foto: Bagus Permadi/kumparan)
ADVERTISEMENT