Tingkat Kebahagiaan Indonesia di Bawah Rata-rata

11 Juni 2017 8:23 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Infografis Tingkat Kebahagiaan Indonesia  (Foto: Faisal Nu'man/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Infografis Tingkat Kebahagiaan Indonesia (Foto: Faisal Nu'man/kumparan)
ADVERTISEMENT
Nilai kebahagiaan Indonesia masih berada di bawah nilai rata-rata kebahagiaan negara di dunia, bahkan di Asia Tenggara.
ADVERTISEMENT
Nilai kebahagiaan ini didapat dari kombinasi penilaian terhadap 6 faktor utama yang tercantum di dalam dokumen World Happiness Report 2017.
Dokumen laporan itu ditulis oleh sekelompok pakar independen yang berkiprah di sejumlah organisasi, agensi, maupun program di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Mereka menyusun laporan itu dalam kapasitas profesionalnya masing-masing.
Dengan demikian, perlu ditekankan, setiap pandangan yang diungkapkan di dalam laporan itu tidaklah mencerminkan pandangan dari organisasi mana pun, termasuk juga tidak mencerminkan pandangan dari agensi atau program tertentu yang berasal dari PBB.
Berikut 6 faktor utama yang menjadi unsur-unsur penilaian kebahagiaan negara-negara di dunia dalam laporan tersebut.
Tingkat kebahagiaan negara-negara di dunia. (Foto: Muhammad Faisal N/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tingkat kebahagiaan negara-negara di dunia. (Foto: Muhammad Faisal N/kumparan)
GDP per Kapita
1. Nilai Gross Domestic Product (GDP) per kapita atau pendapatan rata-rata penduduk di suatu negara, didapat dari data terakhir yang dikeluarkan oleh Wolrd Bank pada Agustus 2016.
ADVERTISEMENT
2. Di Asia Tenggara, posisi GDP per kapita Indonesia berada di bawah Singapura, Malaysia, dan Thailand, yakni sebesar 3.346,5 dolar AS per tahun.
3. Tiga dari lima negara dengan GDP per kapita terbesar di dunia masuk ke dalam daftar 5 negara paling bahagia di dunia, yakni Norwegia, Islandia, dan Swiss.
4. Ini menunjukkan pendapatan penduduk turut memberi pengaruh penting dalam meningkatkan kebahagiaan warga negaranya. Semakin besar pendapatan per kapita suatu negara, semakin besar kemungkinan negara itu memiliki nilai kebahagiaan yang tinggi.
Harapan untuk Hidup
1. Angka harapan hidup untuk penilaian kebahagian tiap negara didapat dari data WHO dan WDI.
ADVERTISEMENT
2. Berdasarkan data WHO pada 2015, Indonesia menempati peringkat ke-117 di dunia dalam hal angka harapan hidup.
3. Angka harapan hidup di Indonesia adalah 69,1 tahun.
4. Rinciannya, untuk laki-laki di Indonesia adalah 67,1 tahun, sedangkan untuk perempuan 71,2 tahun.
5. Menariknya, lima negara paling bahagia di dunia memiliki angka harapan hidup di atas 80 tahun.
Dukungan Sosial, Kebebasan untuk Memilih, dan Kedermawanan
1. Penilaian terhadap 3 faktor ini didapat dari rata-rata tanggapan biner para responden melalui jawaban "iya" atau "tidak" (0-1).
2. Pertanyaan diajukan kepada 3.000 responden di masing-masing negara, berupa satu atau dua buah pertanyaan seperti yang disebut di atas.
3. Pertanyaan diajukan melalui survei yang dilakukan oleh Gallup World Poll (GWP).
ADVERTISEMENT
Persepsi terhadap Korupsi
1. Angka persepsi terhadap korupsi untuk penilaian kebahagiaan 155 negara juga didasarkan pada survei yang dilakukan oleh GWP.
2. Namun begitu, Tranparency International sebenarnya juga mengeluarkan data indeks persepsi korupsi negara-negara di dunia.
3. Menurut data terbaru dari Tranparency International, indeks persepsi korupsi Indonesia berada di peringkat ke-90 dari 176 negara, berada jauh di bawah Singapura dan Malaysia yang memang dinilai lebih bahagia.
4. Menariknya, Denmark, Selandia Baru, Finlandia, Swedia, dan Swiss sebagai 5 negara dengan nilai indeks persepsi korupsi tertinggi di dunia, masuk ke dalam daftar 10 negara paling bahagia di dunia.
5. Ini menunjukkan indeks persepsi korupsi sangat mempengaruhi tingkat kebahagiaan suatu negara. Semakin bersih satu negara dari korupsi, semakin ia bahagia.
ADVERTISEMENT
Bagaimana pendapatmu?