Tips Traveling ala Dokter Ratna si Penjelajah Bersepeda

12 November 2017 11:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ratna dan Patrick Pöndl Berkeliling Amerika (Foto: Dok. Patrick Pöndl)
zoom-in-whitePerbesar
Ratna dan Patrick Pöndl Berkeliling Amerika (Foto: Dok. Patrick Pöndl)
ADVERTISEMENT
Ratna Sari Intan bukan dokter biasa. Selain keliling benua Amerika, ia juga pernah mengunjungi Fiji, Namibia, Maroko, Malaysia, Singapura, Thailand, Nepal, Maladewa, Pakistan, Jerman, Austria, Belanda, Prancis, Inggris, Italia, Vatikan, Spanyol, Norwegia, Swedia, Denmark, Finlandia, Swiss, Lituania, hingga Slowakia.
ADVERTISEMENT
Oh, wow! Bisa dibilang, dokter spesialis penyakit dalam asal Jakarta itu sudah pernah mengunjungi semua benua di bumi ini, kecuali Antartika.
Ratna yang sejak kecil telah terbiasa hidup berpindah-pindah tempat itu meyakini, pengalaman lebih penting daripada harta. Oleh sebab itu sejak lulus kuliah dan bekerja di Jerman, ia mulai giat menabung untuk membiayai petualangannya, alih-alih membeli barang-barang mahal.
Dengan murah hati, Ratna yang pernah bepergian ke banyak negara itu berbagi sejumlah tips traveling. Pertama, soal mengelola keuangan selama perjalanan.
Selama bertualang mengelilingi benua Amerika dengan bersepeda bersama suaminya, warga negara Jerman bernama Patrick Pondl, Ratna mengaku berusaha berhemat semaksimal mungkin.
Dalam perjalanan, ia pernah beberapa kali ditawari untuk tinggal di rumah penduduk setempat dan diberi makanan oleh mereka.
ADVERTISEMENT
“Di internet ada website Warmshowers.org atau Couchsurfing.com di mana kita bisa tinggal dengan penduduk lokal. Di Amerika Latin kita juga bisa camping di sekolah, gedung pertemuan, gereja, (gedung) firefighter (pemadam kebakaran), atau di rumah penduduk setempat,” kata Ratna.
Dokter Ratna Berkeliling Amerika dengan Sepeda (Foto: Dok. Patrick Pöndl)
zoom-in-whitePerbesar
Dokter Ratna Berkeliling Amerika dengan Sepeda (Foto: Dok. Patrick Pöndl)
Kedua, soal cara untuk mempelajari budaya masyarakat setempat. Ratna yang menguasai bahasa Inggris, Jerman, dan Spanyol dasar itu menganjurkan para traveler untuk berbaur dengan warga setempat ketika bepergian.
Menurutnya, “Cara paling efisien untuk mempelajari budaya setempat yaitu meluangkan waktu, tinggal beberapa hari dengan penduduk lokal. (Sebab) melalui mereka kita bisa mendapat pengetahuan mengenai budaya lokal.”
Ketiga, tentang cara menjaga kesehatan selama traveling. Bagi Ratna, menjaga kebersihan adalah sebuah keharusan.
“Saya menjaga higienis selama perjalanan: cuci tangan setelah buang air kecil atau besar dan sebelum makan, makan buah yang ada kulitnya, sikat gigi dengan air bersih,” ujar Ratna.
ADVERTISEMENT
Khusus untuk bertualang ke Benua Amerika, Ratna memberi trivia bahwa negara yang berpenduduk paling ramah adalah Kolombia. Sementara negara yang paling sulit diakses adalah Venezuela karena saat ini negara tersebut sedang dilanda krisis ekonomi dan sosial yang parah.
Dengan semakin banyaknya pengalaman mengunjungi banyak tempat dan orang, semakin banyak pula jawaban dan pertanyaan yang muncul di benak Ratna.
Sebagai seorang traveler, Ratna yang berkeinginan bersepeda mengelilingi Indonesia di lain kesempatan, juga memiliki sebuah pertanyaan untuk para traveler lain.
“Apakah traveler lain pernah merasa jemu dalam perjalanan dan hanya ingin menetap di suatu tempat?”
Selain kepada sesama traveler, Ratna juga ingin mengajukan pertanyaan kepada orang-orang yang tak tertarik bepergian alias memilih menetap di suatu tempat saja.
ADVERTISEMENT
Pertanyaannya adalah, “Umur manusia itu berbeda-beda, ada yang dianugerahi umur panjang, namun ada juga yang meninggal muda. Kita sebagai manusia hanya dapat memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Mengetahui hal ini, setiap orang pasti punya impian yang ingin mereka lakukan setidaknya sekali seumur hidup. Impian apa yang ingin anda lakukan sekali seumur hidup?”
Anda yang berkenan menjawab pertanyaan Dokter Ratna dapat mengisi kolom komentar di bawah, atau berbagi cerita versi diri sendiri via akun kumparan anda.
Di akhir perbincangan bersama kumparan, Ratna yang saat ini berada di Bolivia berucap terima kasih karena bisa berbagi cerita dengan banyak orang. Ia juga bertitip pesan, siapa pun yang ingin mengetahui lebih lanjut cerita perjalanannya, dapat membuka akun Instagram dan Facebook HikeBiketheWorld.
ADVERTISEMENT
Jadi, adakah di antara anda yang ingin menyusul jejak Dokter Ratna?
Dengan Suami, Ratna Berkeliling Amerika (Foto: Dok. Patrick Pöndl)
zoom-in-whitePerbesar
Dengan Suami, Ratna Berkeliling Amerika (Foto: Dok. Patrick Pöndl)