Uji Pernyataan Menteri Susi: Apakah Hiu dan Manusia Bisa Bersahabat?

4 Desember 2017 21:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Susi Pudjiastuti (Foto: Instagram/@susipudjiastuti115)
zoom-in-whitePerbesar
Susi Pudjiastuti (Foto: Instagram/@susipudjiastuti115)
ADVERTISEMENT
Kemarin (3/12), Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengunggah foto-foto yang memperlihatkan dirinya sedang melakukan olahraga stand-up paddleboarding di Teluk Sabang, Aceh. Foto-foto itu diunggah di akun Instagram miliknya dan kemudian ia bagikan ulang ke akun Twitter miliknya.
ADVERTISEMENT
Unggahan Susi tersebut sontak mendapatkan banyak tanggapan mulai dari pujian, mengajak ibu susi bernyanyi sampai memberikan pesan agar hati-hati karena menurut salah satu netizen, di laut tempat bu Susi bermain paddle board ada banyak ikan hiu.
"Bu, hati hati hiu, serius," tulis salah satu netizen.
Tak disangka Susi memberikan tanggapan terkait kekhawatiran netizen tersebut. "Hiunya Teman saya," jawab Susi.
Susi Memberi kesan bahwa hiu bukanlah ancaman, melainkan adalah temannya. Namun sebenarnya apakah hiu memang bisa menjadi jinak ataupun bersahabat dengan manusia?
Dikutip dari The Telegraph, sebuah percobaan mengenai hiu pernah dilakukan di Amerika Serikat Beberapa jenis hiu membiarkan tubuhnya diambil dari air dan dipeluk. Hal seperti itu juga terjadi di Sea Life Center, Inggris. Di sana sejumlah teknik pelatihan dilakukan terhadap ratusan hiu agar mereka menjadi hiu yang terlatih.
ADVERTISEMENT
Hiu dilatih secara intensif dengan menggunakan papan dan suara berwarna, sama seperti melatih anjing. Hiu yang terlatih akan memudahkan petugas karena setiap hiu itu akan tahu kapan giliran mereka akan makan.
Hiu mempelajari sinyal saat mereka melihat atau mendengar sesuatu. Mereka akan mendekati penjaga yang memegang tongkat. Hiu kemudian menggosok hidung mereka melawan tongkat dan akan menunggu sampai mereka diberi makan.
Carey Duckhouse dari Sea Life mengatakan, "Tim AS telah menunjukkan banyak varietas hiu dapat dengan cepat belajar untuk merespons kombinasi sinyal visual dan audio."
Hiu menjawab sendiri suara dan sinyal warna dengan meletakkan hidungnya pada tongkat yang dipegang oleh pelatih dan membiarkannya menunggu sampai ia mendapatkan makanan. Dari ini dapat terlihat bahwa hiu dapat menjadi jinak dan bersahabat dengan manusia.
Ikan hiu di kolam bawah tanah rumah. (Foto: AP)
zoom-in-whitePerbesar
Ikan hiu di kolam bawah tanah rumah. (Foto: AP)
Namun begitu, tampaknya tidak semua jenis hiu yang dapat dilatih. Melissa Cronin, mahasiswa Ph.D. di Coastal Conservation Action Lab di University of California, Santa Cruz sempat menceritakan pengalaman berbeda terkait hiu.
ADVERTISEMENT
Di VIice, Cronin mengatakan pernah melihat seekor hiu putih sepanjang 3,5 meter yang tertangkap di pantai Jepang. Setelah dibawa ke Akuarium Okinawa, keadaan hiu itu semakin buruk dan akhirnya mati.
Kondisi yang sama, tulisa Cronin, juga terjadi pada hiu putih yang dibawa ke Monterey Bay Aquarium di California, Amerika Serikat. Seekor hiu putih betina sangat cantik yang dibawa ke sana hanya mampu bertahan hidup selama 198 hari.
Cronin berpendapat bahwa hiu mungkin bisa benar-benar menjadi sahabat bagi manusia jika mereka dilepaskan ke alam bebas alih-alih ditangkar di akuarium.