Mari Dukung Perempuan Indonesia Raih Mimpi

Konten dari Pengguna
17 April 2019 14:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Uwan Urwan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi dukungan untuk perempuan. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dukungan untuk perempuan. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Perempuan sering kali menjadi pelaku perundungan (bullying) kepada perempuan lain. Entahlah, mengapa sesama perempuan justru saling menjatuhkan?
ADVERTISEMENT
Masih ingat kasus Aurel Hermansyah yang dirundung mati-matian oleh warganet Indonesia karena dianggap melakukan operasi plastik? Sepertinya bukan hal yang asing, ya. Perubahan bentuk tubuh dan wajah memang tampak berbeda jika dibandingkan, tetapi banyak orang yang tidak tahu proses sebelum menjadi cantik.
Tentu, prosesnya tidak mudah. Bisa jadi diet keras, rajin olahraga, rajin merawat diri, dan lain-lain. Untunglah, Aurel termasuk anak yang tidak terlalu bersedih dengan adanya perundungan itu. Lingkungan internalnya mendukung dan menguatkannya.
Nah, yang jadi masalah besarnya adalah pelaku perundungan itu kebanyakan perempuan. Mengapa perempuan dengan perempuan sering kali saling menjatuhkan? Bisa bayangkan kalau Aurel tidak punya keluarga dan teman-teman yang membesarkan hatinya saat dirundung? Kalau stres, frustasi, atau bahkan menarik diri dari lingkungan sekitar, bisa bahaya.
ADVERTISEMENT
Beberapa perempuan justru terpuruk. Jika perempuan dirundung secara verbal, dibilang gemuk misalnya, maka ia bisa berpotensi menjadi pengidap bulimia, atau setidaknya ia menjadi tidak percaya diri untuk mengembangkan bakatnya. Efek paling parah memang bunuh diri, namun jarang yang seberani itu. Meski begitu, mereka yang tidak melakukan bunuh diri pun hidupnya seolah-olah tidak lepas dari sakit hati dan trauma. Ada yang bangkit dan ada yang tetap terpuruk.

Jadi Diri Sendiri hanya Wacana

Banyak orang bilang, “Jadilah diri sendiri,” tapi begitu jadi diri sendiri justru mendapat banyak perbincangan tidak enak di lingkungan. Perempuan tidak perlu kuliah tinggi-tinggi, perempuan tidak perlu jadi atlet, perempuan tidak perlu bekerja kantoran, perempuan tidak boleh, tidak boleh, dan tidak boleh.
ADVERTISEMENT
Semua dilarang karena, pada dasarnya, perempuan akan selalu berakhir di ranjang. Padahal tanpa perempuan, perekonomian di Indonesia bisa jadi tidak sebagus saat ini.
Saya tahu beberapa hal, kalau perempuan-perempuan di berbagai daerah rela menjadi buruh tani, pedagang asongan, penjual gorengan, buruh pabrik, bahkan perempuan pernah menjadi Presiden Republik Indonesia. Banyak juga yang jadi pebisnis, mulai dari pebisnis kecil sampai yang besar. Masih mau membatasi ruang gerak perempuan?
Masih ingat juga pernikahan Syahrini? Coba lihat bagaimana perempuan-perempuan lain mengeluarkan makian sampai kata-kata kasar di kolom komentar media sosialnya? Kalau kamu mau tahu lagi, coba lihat kolom komentar Ayu Ting Ting dan Mulan Jameela, ada banyak hujatan yang mampir. Alhamdulillah mereka tetap sayang diri untuk acuh pada komentar negatif warganet. Kebanyakan pelaku pembantaian online adalah perempuan.
ADVERTISEMENT

Perempuan Harusnya Mendukung Perempuan Lain

Heran, apakah dengan menghujat, kita jadi lebih baik? Tidak. Kita ditentukan oleh apa yang kita makan, apa yang kita perbuat, apa yang kita bicarakan, dan lain-lain. Apa salahnya mendukung perempuan lain? Alhamdulilah-nya tidak semua perempuan menghujat sesama perempuan. Masih banyak perempuan yang lebih melihat ke sisi prestasinya. Perempuan #untukperempuan. Selalu ada dua sisi memang untuk setiap keputusan, tapi saya lebih fokus untuk melihat ke sisi positifnya.
Saya pun menemukan iklan Shopee lewat kampanye #untukperempuan. Shopee mendukung perempuan untuk berkarya, dan mengingatkan kita tentang pentingnya dukungan dari lingkungan kepada perempuan, baik dalam skala kecil seperti keluarga, secara nasional, hingga internasional. Kita harus mendukung perempuan untuk menjalani cita-cita dan ceritanya. Pergerakan kecil sebagai bentuk dukungan untuk perempuan yang kita buat berdampak besar bagi orang lain.
ADVERTISEMENT
Senang rasanya kalau perempuan-perempuan di Indonesia bersatu, saling dukung, dan saling memberi semangat. Akan banyak orang termotivasi untuk berkarya dan menunjukkan diri sendiri ke orang banyak dan berguna untuk nusa bangsa.
Makin banyak iklan-iklan di Indonesia yang menginspirasi dan punya tujuan mulia. Saya sebagai laki-laki yang dilahirkan dari rahim perempuan ikut mendukung perempuan. Ikut bahagia juga kalau mereka bahagia mencapai cita-citanya. Apalagi dalam kampanye ini, Shopee mendukung hari perempuan internasional dan Hari Kartini.