KKN-T UPI 2022: Mengembangkan Literasi Digital Pada Siswa/I SDN Gunungleutik 04

Vannia
Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia
Konten dari Pengguna
25 Januari 2022 16:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Vannia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Upaya Penguatan Pembelajaran Daring

ADVERTISEMENT
Pelaksanaan Program KKN-Tematik Literasi Digital dan Rekognisi MBKM-Puspresnas (foto: Vannia)
Pandemi COVID-19 menghantam berbagai sektor di Indonesia. tak terkecuali sektor pendidikan yang mengalami perubahan besar. Mengacu pada Surat Edaran Kemendikbud Nomor 40 Tahun 2020 Tentang “Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19)”, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim, mengambil sejumlah kebijakan untuk menghadapi situasi pandemi. Kebijakan tersebut diantaranya penetapan belajar jarak jauh (daring) pada jenjang pra sekolah hingga pendidikan tinggi.
ADVERTISEMENT
Pembelajaran secara daring menuntut kesiapan dari berbagai pihak, mulai dari institusi pendidikan, pendidik, peserta didik maupun orang tua. Akan tetapi pada nyatanya tidak semua elemen tersebut siap dalam melakukan pebelajaran daring terutama bagi siswa yang memiliki keterbatasan perangkat pendukung dan kurangnya pemahaman tentang literasi digital.
Berkaca pada kondisi tersebut melalui Program KKN-T Literasi Digital dan Rekognisi MBKM-Puspresnas, program kerja yang dilakukan pada kegiatan ini yaitu mengembangkan literasi digital dengan memberikan edukasi dan pendampingan bagi siswa-siswi SDN Gunungleutik 04 terkait media digital, alat-alat komunikasi, dan jaringan internet.
SDN Gunungleutik 04 Jl. Paledang, Jawa Barat. (foto: Vannia)
Saat ini sistem pembelajaran di SDN Gunungleutik 04 masih menggunakan semi offline. Dalam satu pekan siswa melaksanakan pembelajaran luring dua kali tatap muka di sekolah sedangkan tiga hari lainnya belajar dengan sistem daring. akan tetapi para guru melakukan modifikasi metode pembelajaran dengan sistem door to door ke tempat tinggal siswa dengan mengelompokan siswa menjadi 5 kelompok dari tiap kelas.
ADVERTISEMENT
Pembelajaran daring yang dilakukan di SDN Gunungleutik 04 masih terbatas hanya menggunakan platform Whatsapp dengan fitur video call dan penjelasan materi berupa voice note, dengan media buku tema dan tautan video materi melalui Youtube. Ibu Nanik Purnamasari, S. pd. selaku guru SDN Gunungleutik 04 menjelaskan bahwa menerapkan sistem pembelajaran secara daring seperti menggunakan media zoom meeting ataupun google meet sulit diterapkan dikarenakan tidak semua siswa memiliki perangkat yang mendukung dan adanya kendala jaringan internet pada sebagian siswa apabila menerapkan metode pembelajaran daring secara menyeluruh.
Kegiatan Mengedukasi Siswa Tentang Literasi Digital Dengan Menggunakan Metode Gambar (Foto: Vannia)
Program KKN-T yang dilakukan dimulai dengan memperkenalkan tentang literasi digital. Karena keterbatasan perangkat penunjang yang kurang memadai seperti projector dalam penyampaikan materi maka pada program edukasi ini menggunakan media berupa video pembelajaran,konten edukatif dan media berupa gambar, mulai dari memperkenalkam logo media-media digital, perkembangan alat-alat komunikasi, pengetahuan tentang jaringan internet serta digital platform yang dapat siswa gunakan untuk belajar, dan memberikan pemahaman tentang dapak positif dan negatif dalam menggunakan media dan teknologi digital secara tidak sehat.
Kegiatan Pembelajaran Siswa Tentang Literasi Digital Dengan Menggunakan Metode Video Pembelajaran dan Konten Edukatif (Foto: Vannia)
Para siswa khususnya rentang kelas 4 – 6 rata-rata dapat dikatakan cukup mengenal media-media digital, alat-alat komunikasi dan jaringan internet akan tetapi mereka belum pernah mencoba melakukan pembelajaran melalui video conference seperti zoom meeting. Maka dari itu dalam program kegiatan KKN-T ini melaksankan program pendampingan bagi para siswa untuk berlatih mengoprasikan dan menggunakan zoom meeting sebagai penguatan pembelajaran daring kedepan.
ADVERTISEMENT
Program kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai Literasi Digital dan menciptakan generasi muda melek digital yang paham dan cakap dalam pemanfaatan teknologi digital dengan cerdas, cermat, tepat, dan patuh hukum, terutama penguatan pada media pembelajaran.