Wanita Inspiratif, Anggipuri: Banting Tulang demi Bekerja

Sabian Vega Arwi
Seorang mahasiswi D3 - Jurnalistik yang berkuliah di Politeknik Negeri Jakarta
Konten dari Pengguna
11 Juli 2021 18:39 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sabian Vega Arwi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber foto: instagram.com/Anggipuri.id
zoom-in-whitePerbesar
Sumber foto: instagram.com/Anggipuri.id
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Berbekal paras cantik tak lantas membuat seseorang menjadi model terkenal. Berbeda dengan pekerjaan yang digeluti oleh Anggipuri Kusuma Dewi. Perempuan kelahiran asli Bandung ini memiliki profesi yang terbilang langka bagi para puan umumnya. Ia banting tulang demi bekerja sebagai seorang stuntwoman.
ADVERTISEMENT
Anggi dibuat terpikat oleh film action. Sejak umurnya menginjak 4 tahun, ayahnya sudah sering menyuguhi berbagai film. Salah satu yang menjadi tokoh favoritnya yaitu Jackie Chan. Hal ini sangat bertolak belakang dengan apa yang diinginkan ibunya.
Larangan ibunya membuat anggi melakoni hobi tari, tetapi minat tak dapat dibatasi hingga kelak ketika besar hasrat anggi kembali bangkit. "Dunia action adalah jiwaku," ungkap anggi sebagai bintang tamu di salah satu podcast youtube.
Anggi memulai karier menjadi stuntwoman saat dirinya masih berada di Bandung. Kemudian, ia merantau ke ibukota dan mulai mengikuti casting 'audisi pemilihan pemeran'. Ia merasa kosong karena casting tak melulu dapat pekerjaan. Hingga pada akhirnya ia memilih untuk menjadi stuntwoman dan bergabung dalam Komunitas Piranha Stunt Indonesia.
ADVERTISEMENT
Setelah tergabung di Komunitas Piranha Stunt Indonesia, Anggi tak langsung menjadi seorang stunt. Ia harus melalui proses latihan yang sangat menguras banyak energi. Setahun lamanya, Anggi melatih berbagai kemampuan, mulai dari kekuatan, kelenturan, bahkan menahan kesakitan. Kini Anggi telah menempuh tahun ke 3 sebagai seorang stuntwoman dan masih akan terus berlanjut.
Anggipuri Kusuma Dewi yang menceritakan kisahnya sebagai stuntwoman dalam podcast youtube | Sumber foto: youtube.com/GritteAgatha
Sempat cedera dan tak di restui menjadi stuntwoman
Pada awalnya, Anggi sempat berbohong kepada orang tua mengenai kepergiannya menuju ibukota. Ia bilang bahwa akan mengambil adegan fighting saja dan juga membungkam suaranya ketika sudah menjadi seorang stuntwoman.
Suatu waktu Anggi cedera sendi geser yang membuat dirinya tak bisa melakukan apa-apa selama sebulan. Ia baru bisa olahraga setelah 3 bulan kemudian dan hal ini membuat Anggi teringat pada orang tuanya. "Aduh, ini aku cedera orang tua aku enggak tau kalau aku pekerjaannya seperti ini" pikir Anggi.
ADVERTISEMENT
Tak lama setelah sembuh, Anggi berencana mudik untuk memberitahu kebenaran dari pekerjaannya selama ini. Sesampainya di Bandung, ia langsung menunjukkan beberapa video yang menampilkan adegan dirinya sebagai stuntwoman. Sontak orang tua Anggi menjadi kaget dan menangis sejadi-jadinya, hingga menyuruh berhenti sebagai stuntwoman saat itu juga. Tetapi dengan tenang, Anggi memberikan penjelasan kepada orang tuanya tersebut.
Pernah ditawari pekerjaan dari oknum tak dikenal
Ketika sedang tidak banyak adegan, Anggi seringkali didatangi oleh oknum-oknum yang menawarkan pekerjaan sampingan di lokasi tempatnya syuting. "Aku didatangai sama oknum-oknum, ditawari, kamu kalau enggak ada job syuting bisa lho side job ini" kata Anggi sembari memberi tanda kutip pada kata oknum. Side job yang dimaksudkan oleh oknum adalah bagian dari pekerjaan malam yang dilakukan beberapa wanita nakal.
ADVERTISEMENT
Di waktu yang bersamaan, Anggi juga ditawari film action dan berperan sebagai bodyguard. Lantas Anggi mengambil keputusan, tanpa pikir panjang ia mau menjadi stunt saja. "Aku lebih baik melatih action aku lagi daripada aku ke dunia seperti itu." Benar saja ketika Anggi telah memilih jalan karirnya, perlahan-lahan oknum yang berdatangan mulai menghilang.
Cuplikan proses syuting film Makmum yang dibagikan Anggipuri dalam channel youtube | Sumber foto: youtube.com/AnggipuriKusumaDewi
Cerita Anggi membakar dirinya saat syuting film
Selama memasuki karir 3 tahunnya, Anggi sudah menaklukkan berbagai adegan berbahaya seperti, melompat dari ketinggian, ditabrak mobil, bahkan dibakar hidup-hidup. Anggi menceritakan bagaimana aksinya sebagai stuntwoman yang membakar dirinya sebanyak 3 kali.
Film pertama yang menuntut Anggi melakukan aksi membakar diri adalah film bergenre horor, "Kafir : Bersekutu Dengan Setan" di tahun 2018. Anggi sempat ragu untuk menerima tawaran tersebut. Namun, ia yakin proses yang telah dipersiapkan dan diperhitungkan secara matang. Sekujur tubuhnya diolesi dengan fire gel. Setelah usai beradegan, tubuhnya langsung dipadamkan dengan tabung pemadam.
ADVERTISEMENT
Film selanjutnya yang meminta Anggi untuk beradegan membakar diri ialah film "Makmum" di tahun 2019. Berbeda dengan film pertama, kali ini Anggi mengenakan baju khusus sebelum beradegan bakar diri. Proses pemadaman apinya pun bermacam-macam, api bisa ditutup dengan kain, berguling di kolam hingga disemprot tabung pemadam.
Tak hanya itu, Anggi juga membutuhkan mental dan teknik yang baik untuk membaca situasi ketika api membakar tubuhnya. Menjadi stuntwoman tantangannya tidaklah mudah. Dengan begitu, Anggi banyak belajar mengenai perjuangan emansipasi wanita. "Jangan takut bermimpi. Kaum pria dan kamu wanita sekarang sudah punya kesempatan yang sama. Sebagai perempuan bisa loh menjadi stuntwoman. Yang penting, mereka cinta dan kerja keras menjadi stuntwoman," ungkapnya kepada salah satu media.
ADVERTISEMENT
"I love my job" tulis Anggi dalam unggahan tiktoknya. Kecintaannya terhadap dunia stuntwoman mengajarkan para puan untuk mecintai apa yang mereka minati, bahkan pekerjaan kasar sekalipun. Tak ada yang lebih berarti daripada melakukan pekerjaan yang sesuai dengan passion.
(Sabian Vega Arwi/Mahasiswi Politeknik Negeri Jakarta)