5 Tren Teknologi di Era Digital yang Harus dihadapi Perusahaan

Photo Credit: Pexels

Perkembangan teknologi tidak pernah ada habisnya. Setiap tahun, selalu saja ada teknologi baru yang muncul. Untungnya, inovasi tersebut bisa bermanfaat untuk banyak orang. Di dalam berbagai aspek, pemakaian teknologi memberikan kemudahan yang tiada bandingnya. Begitu juga di dalam perusahaan.

Ya, tidak hanya urusan hiburan atau pemuas hobi saja yang dipenuhi oleh inovasi teknologi, di dalam dunia bisnis pun, ada bermunculan teknologi-teknologi baru yang bisa dimanfaatkan untuk mempermudah operasional dan kinerja perusahaan.

Untuk menghadapi inovasi teknologi ini, tentu saja harus ada tangan terbuka menerima teknologi dan diaplikasikan ke dalam operasional perusahaan. Apa saja tren teknologi di era digital yang harus dihadapi perusahaan saat ini? Berikut penjelasan lebih lengkapnya.

Extended Reality

Teknologi pertama di era digital adalah Extended Reality. Teknologi ini adalah satu konsep yang memotong jarak yang berhubungan dengan hidup dan pekerjaan masyarakat. Ketika dulu semua terasa sulit dijangkau karena perbedaan jarak, sekarang tidak lagi. Dengan teknologi virtualisasi dan rekayasa tambahan, maka urusan antara pelanggan dengan perusahaan bisa dilakukan dengan lebih cepat dan terasa dekat dengan extended reality.

Citizen AI

Teknologi kedua di era digital adalah Citizen AI. Mendengar kata AI alias kecerdasan buatan, maka seharusnya teknologi ini sudah lebih mudah diterima karena semakin banyak aspek di dalam teknologi yang menggunakan AI.

Di dalam citizen AI, perusahaan bisa mendapatkan keuntungan besar. Ketika dulu semua harus diurus oleh manusia, khususnya dalam berhubungan dengan pelanggan, sekarang semua bisa dilakukan dengan mesin karena kecerdasan buatan bisa dimasukkan berbagai macam program yang mampu merespon balik pelanggan seperti ChatBot.

Frictionless Business

Selain Extended Reality dan Citizen AI, ada teknologi lain bernama Frictionless Business. Di sini, teknologi ini membuat pertumbuhan bisnis menjadi lebih besar lagi. Caranya adalah dengan memiliki strategi kerja sama yang didasari oleh teknologi.

Seperti yang diketahui, teknologi membuat semuanya menjadi lebih cepat. Hal ini juga akan berdampak dengan pesatnya perluasan jaringan bisnis dan mengubah ekosistem yang ada ke arah yang lebih baik dan kondusif untuk penggunaan teknologi juga.

Data Veracity

Tren lainnya di era digital adalah data veracity. Untuk teknologi ini, perusahaan memberikan pendekatan yang berbeda di dalam manajemen. Ya, ketika belum melek teknologi, kepemimpinan hanya dilakukan melalui satu arah saja sehingga semua keluar dari satu corong saja.

Namun tidak dengan adanya data veracity. Gaya kepemimpinan dua arah menjadi kunci untuk membuat data tetap terjaga akurat dan membuat ruang untuk manipulasi data bisa semakin diperkecil. Dengan begitu, urusan bisnis di dalam perusahaan harusnya bisa berjalan lebih lancar lagi.

Internet of Thinking

Tren terakhir di era digital yang harus dihadapi perusahaan adalah Internet of Thinking. Dengan luasnya dunia internet ditambah dengan banyaknya masyarakat yang sudah kenal internet, maka dunia tanpa batas ini bisa digunakan untuk sistem distribusi pengetahuan secara meluruh.

Internet bisa dijaga modal untuk mencerdaskan masyarakat dan memberikan mereka semua pengetahuan lebih yang bisa digunakan untuk aktivitas sehari-hari. Akhirnya yang mendapatkan keuntungan adalah perusahaan sendiri karena mereka bisa mendapatkan sumber daya yang cukup untuk operasional, ditambah lagi pengetahuan akan teknologi membuat mereka lebih mudah untuk diterima di dalam sistem yang sudah lekat dengan teknologi.

Teknologi yang terus berkembang memang mau tidak mau harus diterima dan pelan-pelan diterapkan di dalam perusahaan agar bisa memberikan keuntungan lebih. Hal ini pula yang dilakukan ISEKA Service yang membuat teknologi seperti cloud computing management menjadi bagian dari operasional perusahaan yang cukup penting. Segera kunjung website ISEKA Service di http://iseka.services/ untuk info lebih lanjut.