5 Upaya Pemerintah Perangi Mafia Pupuk

Venture
Serba-serbi tentang bisnis bisa kamu dapatkan di Venture. Mulai dari berita bisnis hingga tips agar bisnis kamu semakin maju!
Konten dari Pengguna
14 Mei 2019 14:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Venture tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pupuk. Photo Credit: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pupuk. Photo Credit: Pixabay
ADVERTISEMENT
Luas wilayah Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, sering kali membuat penyaluran pupuk bersubsidi terhambat. Tidak jarang muncul mafia pupuk yang semakin membuat para petani kesulitan mendapatkan pupuk dengan harga terjangkau. Pasalnya, para mafia pupuk akan menetapkan harga jual jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi. Oleh karena itu, sampai saat ini pemerintah melalui Kementerian Pertanian terus berusaha memerangi mafia pupuk dengan beragam upaya.
ADVERTISEMENT
1. Beralih pada sistem pembayaran langsung
Sulitnya penyebaran pupuk bersubsidi di seluruh wilayah nusantara merupakan akar masalah dari kelangkaan pupuk bagi para petani. Kondisi inilah yang membuat pemerintah beralih pada sistem pembayaran langsung (direct payment), sehingga petani bisa mendapatkan langsung pupuk bersubsidi yang disediakan oleh pemerintah dengan harga terjangkau. Dengan begitu, mafia pupuk tidak lagi mendapat celah untuk melancarkan aksinya.
2. Menyediakan stok pupuk non-subsidi
Untuk memerangi mafia pupuk, Kementan bahkan sudah menginstruksikan kepada seluruh Anggota Holding Pupuk agar menyediakan pupuk non-subsidi di Kios Resmi. Hal ini dilakukan agar petani tidak membeli pupuk di sembarang tempat, yang pada akhirnya memungkinkan mereka mendapat pupuk dengan harga tinggi ataupun pupuk palsu. Sementara bagi petani yang belum tergabung dalam kelompok tani, pupuk non-subsidi ini bisa didapatkan dengan lebih mudah.
ADVERTISEMENT
3. Memberi sanksi hukum yang tegas
Untuk menimbulkan efek jera bagi para mafia pupuk, pemerintah sudah memberi sanksi hukum yang tegas bagi para pelaku. Terbukti hingga saat ini ada sekitar 782 perusahaan mafia pupuk yang sedang dalam proses hukum, sementara 409 perusahaan sudah dijebloskan ke dalam penjara. Sebagian besar mafia pupuk tidak hanya menjual pupuk bersubsidi dengan harga tinggi, tetapi juga memalsukan pupuk yang diberikan untuk petani.
4. Terus mengajak petani bergabung dalam Kelompok Tani
Selain menindak tegas para mafia pupuk, Kementan melalui Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian juga terus mengimbau para petani di seluruh nusantara, untuk bergabung dalam suatu kelompok tani. Hal ini penting untuk diperhatikan, karena melalui kelompok tani itulah pupuk bersubsidi akan dibagikan secara langsung. Agar pembagian pupuk bersubsidi merata, maka setiap kelompok tani wajib menyusun Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK), termasuk juga bagi para petani yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).
ADVERTISEMENT
5. Meningkatkan anggaran pupuk bersubsidi
Di tahun 2019 ini, Kementerian Pertanian bahkan sudah meningkatkan anggaran dana sebesar Rp 29 triliun, untuk mengalokasikan pupuk bersubsidi sebanyak 9,1 juta ton. Anggaran ini dibuat berdasarkan RDKK yang telah dibuat oleh kelompok tani, Kepala Desa, dan diketahui oleh pihak penyuluh serta pemerintah pusat. Mayoritas pupuk bersubsidi ini akan ditujukan bagi petani tanaman pangan, sehingga Indonesia tidak akan kekurangan bahan pangan, setidaknya selama satu tahun ke depan.
Itulah beberapa langkah yang sampai saat ini terus dilakukan pemerintah untuk memerangi mafia pupuk yang tersebar di seluruh penjuru nusantara. Sebagai petani cerdas, sebaiknya anda bersikap lebih tegas dan tanggap apabila mendapat pupuk dengan harga terlampau mahal, ataupun memiliki kualitas rendah. Jangan ragu untuk melaporkan hal tersebut kepada petugas berwajib agar segera ditindak lanjuti.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, guna meningkatkan hasil panen, disarankan pula agar anda menggunakan pupuk dengan kualitas terbaik yang bisa dibeli secara langsung di Kios Resmi, atau melalui kelompok tani terdekat. Dengan begitu, tidak lagi ada celah bagi mafia pupuk untuk menyalahgunakan kesempatan yang ada. Semoga bermanfaat!