Berbagai Keuntungan Mengikuti Asuransi Usaha Tani Padi

Venture
Serba-serbi tentang bisnis bisa kamu dapatkan di Venture. Mulai dari berita bisnis hingga tips agar bisnis kamu semakin maju!
Konten dari Pengguna
12 Juni 2019 18:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Venture tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Photo Credit: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Photo Credit: Pexels
ADVERTISEMENT
Pemerintah saat ini memberikan perhatian serius bagi kesejahteraan petani. Hal ini ditunjukkan dengan adanya program asuransi usaha tani padi. Asuransi ini bisa menjadi alternatif bagi para petani ketika terjadi gagal panen. Demi kelancaran program asuransi tani, pemerintah juga menggandeng perusahaan BUMN yakni PT Asuransi Jasa Indonesia (AJI) sebagai pelaksananya. Apa saja keuntungn mengikuti asuransi usaha tani padi? Inilah ulasannya yang bisa Anda simak.
ADVERTISEMENT
Petani menjadi lebih tenang
Keuntungan paling utama yang dapat dirasakan oleh para petani ketika mengikuti asuransi usaha tani padi adalah menjadi lebih tenang. Para petani terkadang merasa khawatir akan terjadinya gagal panen dalam kondisi tertentu. Semisalnya karena bencana alam, serangan penyakit tanaman, dan hama pengganggu.
Kerugian yang diderita pun tidaklah sedikit. Apabila gagal panen, para petani juga tidak akan mendapatkan modal untuk melakukan tanam pada musim berikutnya. Dengan adanya asuransi usaha tani padi, kerugian akibat gagal panen akan ditalangi oleh asuransi berdasarkan premi yang sudah dibayarkan. Dengan begitu, para petani masih bisa mendapatkan pendapatan meski gagal panen dan dapat digunakan untuk modal tanam selanjutnya.
Biaya asuransi yang terjangkau
Asuransi usaha tani padai memberikan harga yang terjangkau bagi para mitranya dalam hal ini adalah petani. Hal ini dapat dilihat dari terjangkaunya premi yang perlu dibayarkan dalam satu kali musim tanam yakni Rp36 ribu per hektare dengan nilai pertanggungan hingga Rp6 juta. Besaran tersebut proporsional dengan luas lahan tanam. Contohnya saja untuk lahan setengah hektar, para petani yang ikut asuransi ini hanya membayar premi setengahnya saja. Begitu juga dengan nilai pertanggungan yang diperolehnya.
ADVERTISEMENT
Terjangkaunya biaya premi tersebut dikarenakan pemerintah melakukan subsidi hingga 80% dari total premi yang perlu dibayarkan. Perhitungannya adalah semisalnya asumsi dari biaya budidaya sebesar Rp6 juta per hektar dan besar premi asuransinya 3% dari biaya produksi menjadi Rp180 ribu.Dari jumlah tersebut pemerintah mensubsidi sebesar 80% atau sekitar Rp144.000, dengan demikian petani hanya membayar preminya Rp 36 ribu per hektare.
Risiko pertanian akan dijamin
Mengikuti asuransi usaha tani padi setidaknya membuat para petani tidak merasa dirugikan. Terlebih lagi ketika lahan pertanian menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan.Beberapa risiko akan dijamin oleh adanya asuransi usaha tani padi ini. Risiko tersebut antara lain adalah terjadinya gagal panen akibat bencana alam seperti kebanjiran dan kekeringan serta bencana lainnya. Begitu juga dengan gangguan dari serangan hama dan penyakit tumbuhan atau organisme pengganggu tanaman (OPT).
ADVERTISEMENT
Ketentuan jaminan risiko yang bisa diperoleh dari asuransi usaha tani padi adala sebagai berikut:
•Jangka waktu pertanggungan adalah satu kali musim, mulai saat penanaman hingga panen yakni empat bulan.
•OPT sebagaimana dijelaskan di atas yang ditanggung antara lain adalah tikus, wereng coklat, walang sangit, penggerek batang dan ulat grayak. Untuk penyakit tanaman yang ditanggung adalah blast, tungro, bercak coklat, batang busuk dan kerdil hampa.
•Klaim asuransi usaha tani padi ini bisa diajukan jika kerusakan yang diakibatkan gagal panen tersebut mencapai tingkat 75%.
•Kemudian perusahaan asuransi akan menilai besaran kerugian klaim. Setelah itu, pertanggungan akan dibayarkan paling lambat 14 hari sejak klaim diajukan oleh pihak petani yang tekena dampak di atas.
ADVERTISEMENT
Besar bukan manfaat dan keuntungan bila Anda memiliki asuransi usaha tani padi? Mengenai asuransi ini, Anda dapat berkonsultasi dengan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) setempat untuk mendapatkan asuransi usaha tani padi terbaik. Semoga bermanfaat.