#KejarMimpi Sebarkan Semangat Membaca Sejak Dini Melalui Program Volunteering di Medan

Sesi penyerahan donasi buku dari CIMB Niaga kepada perwakilan SD Al-Hidayah, Medan (Photo Credit: Kejar Mimpi dan CIMB Niaga)

Gerakan sosial Kejar Mimpi sukses menginspirasi banyak orang di Indonesia. Pada April 2018 lalu, Kejar Mimpi mulai diadakan di kota Medan, Sumatera Utara, dengan berbagai kegiatan. Mulai dari konser Kejar Mimpi untuk Indonesia, Leaders Camp, hingga kegiatan volunteering. Salah satu kegiatan volunteering itu di antaranya menebarkan semangat baca sejak dini. Kenapa kota Medan dipilih dan bagaimana keseruan di kegiatan kali ini? Kamu bisa simak ulasannya berikut ini, ya.

Tingkatkan budaya literasi bagi anak

Cut Mini sedang melakukan sesi storytelling (Photo Credit: Kejar Mimpi dan CIMB Niaga)

Kalau kita melihat tingkat literasi masyarakat Indonesia, tentu akan merasa miris. Sebab berdasarakan data yang dirilis oleh UNESCO dari hasil survei 61 negara, Indonesia berada di posisi 60. Sedangkan di tingkat Asia Tenggara, posisi Indonesia berada di tingkat paling bawah. Jauh di bawah Singapura dan Malaysia yang merupakan negara tetangga kita.

Untuk meningkatkan kembali minat baca dan budaya literasi inilah perlu ditingkatkan kegiatan-kegiatan pengembangan generasi muda. Dengan membaca, kita dapat menambah wawasan, mengasah kepekaan, serta dapat memberikan nilai-nilai baru yang bisa memajukan Indonesia. Di provinsi Sumatera Utara, misalnya, pada tahun lalu mendeklarasikan diri sebagai provinsi literasi. Tujuannya adalah membentuk generasi muda dan masyarakat yang cerdas untuk membentuk sebuah peradaban di masa mendatang.

Nah, senada dengan program pemerintah provinsi Sumatera Utara itulah program Kejar Mimpi juga ikut membantu menyebarkan semangat dan budaya membaca. Khususnya dalam membiasakan membaca kepada anak-anak sejak usia dini. Dengan membiasakan membaca sejak dini, diharapkan mampu memberikan pengetahuan dan nilai positif di masa mendatang.

Kualitas dan kecerdasan seorang anak juga dipengaruhi oleh buku yang dibacanya. Karena itulah, di setiap sekolah, khususnya pada tingkat SD, seharusnya memiliki buku-buku dengan kualitas bagus. Inilah yang dilakukan oleh Kejar Mimpi dalam acara volunteering di kota Medan. Bertempat di SD Al-Hidayah pada 22 April 2018 lalu, Kejar Mimpi mengajak anak-anak untuk gemar membaca sejak dini. Acara ini diisi oleh Cut Mini, pendiri dan penggagas ‘Pojok Buku Mini’ bersama para peserta Leaders Camp terpilih. Aktivitas tim Kejar Mimpi bersama Cut Mini di SD Al-Hidayah antara lain membagikan buku, storytelling, hingga literasi finansial.

Lebih peduli terhadap lingkungan sekitar

Kegiatan volunteering di SD Al-Hidayah merupakan rangkaian dari kegiatan Kejar Mimpi Leaders Camp di kota Medan yang bertema ‘Emerging Trend of Successful Local Entrepeneurship and Womanpreneurs’. Lewat program inilah ke depannya diharapkan masyarakat khususnya generasi muda dapat meraih kesuksesan sejak dini. Namun, tidak hanya kesuksesan yang ditonjolkan, tetapi juga bagaimana agar mereka berguna dan memiliki tingkat kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

Seperti contohnya yang dilakukan oleh putri daerah Meryl Saragih. Melalui perusahaan Kreator, dia menjembatani anak muda yang potensial dan dipertemukan dengan para mentor untuk mencapai tujuan dan impian mereka melalui kegiatan workshop dan pembekalan program social entrepreneurship.

Buat kamu yang ingin tahu lebih jauh tentang kegiatan volunteering Kejar Mimpi, stay tune di website Kejar Mimpi dan di media sosial ya. Semoga apa yang dilakukan Kejar Mimpi dan CIMB Niaga bisa memotivasi kamu untuk selalu semangat membaca sebagai bekal dalam meraih mimpimu.