Kementan Dorong Petani Milenial Indonesia Buka Pasar Ekspor

Photo credit: Pixabay

Banyak hal yang bisa dilakukan oleh para petani milenial untuk meningkatkan keuntungan yang didapatkan. Salah satunya melalui cara membuka pasar ekspor. Kementerian Pertanian Indonesia pun mendorong para petani milenial untuk membuka pasar ekspor tersebut. Bagaimana informasi lengkapnya? Simak di bawah ini!

Bagian dari program pertanian bagi generasi milenial

Untuk menumbuhkan serta meningkatkan minat para anak muda atau generasi milenial saat ini, pemerintah melalui Kementerian Pertanian terus meluncurkan berbagai program. Program tersebut tidak hanya untuk mendorong minat yang disebutkan tersebut, namun juga untuk mendorong petani milenial untuk membuka pasar ekspor. Dalam upayanya mendorong petani milenial membuka pasar eskpor tersebut, Kementerian Pertanian menggarap program ‘Agro Gemilang’ yang berarti ‘Ayo Gerakan Ekspor Generasi Milenial Bangsa’.

Prioritas dalam program kerja di tahun 2019

Program yang mendorong para petani milenial untuk membuka pasar ekspor tersebut disebut Kepala Badan Karantina Pertanian pada Kementerian Pertanian sebagai prioritas dalam program kerja di tahun 2019 ini. Dukungan pemerintah melalui berbagai program pertanian juga diarahkan untuk eskpor yang dilakukan dengan berbagai bentuk bimbingan teknis serta sosialisasi yang dilakukan di seluruh Indonesia. Dalam realisasinya, program yang dilakukan satu ini tidak hanya ditujukan bagi para petani muda namun juga generasi milenial di Indonesia.

Sejumlah pihak mulai dari para petani muda, pera eksportis, hingga para petugas maupun pegawai yang tugasnya membantu di rumah kemas dan melakukan berbagai proses sorting juga akan menjadi bagian dari program yang diadakan oleh Kementerian Pertanian ini. Targetnya, akan ada sekitar 5.000 orang yang akan mengikuti program Agro Gemilang ini. Melalui bergabungnya banyak orang dalam program ini diharapkan pasar baru untuk Indonesia di negara lain akan terbuka lebar dan membawa manfaat yang optimal bagi perkembangan sektor pertanian di tanah air.

Bentuk pemanfaatan potensi generasi muda bagi peningkatan ekonomi Indonesia

Program dari Kementerian Pertanian melalui Badan Karantina Petanian yang diluncurkan pada tanggal 15 Januari 2019 lalu tersbeut merupakan bentuk usaha dari Kementerian Pertanian untuk memanfaat seluruh potensi yang dimiliki oleh generasi muda dalam meningkatkan perekonomian Indonesia.

Program yang dilakukan serentak oleh Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian yanga ada di seluruh Indonesia ini juga dimaksudkan untuk menyiapkan para anak muda Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan dalam era revolusi industri 4.0 dan bagian dari persiapan bagi generasi muda yang di tahun 2030 mendatang akan memimpin Indonesia.

Dilakukan pemberian produk hewan

Program Agro Gemilang ini juga dibuat untuk mendorong para petani muda Indonesia dan mempersiapkan mereka dalam memasuki pasar ekspor yang saat ini harus mulai dikembangkan. Bertujuan meningkatkan kemampuan para petani muda yang berorientasi pada ekspor dalam pemenuhan persyaratan Sanitary and Phytosanitary (SPS), program ini juga akan fokus kepada pemberian beragam produk hewan bagi para peserta programnya.

Dalam periode satu bulan kedepan, fokus lokasi pada masing-masing produk hewan adalah komoditas sarang burung walet (sbw) pada sentra peternakan walet dan produk tumbuhan yang termasuk di antaranya sayuran di Bandung, bunga potong di Garut, tanaman hias di Sukabumi, manggis di Subang, Tasikmalaya, Denpasar dan Banyuwangi. Disediakan pula pendampingan terhadap komoditas ekspor rempah serta kayu manis di provinsi Sumatera Barat. Tidak ketinggalan ketersediaan kopi di Malang dan sejumalah wilayah yanga ada di Sumatra Utara.

Itulah informasi mengenai Kementerian Pertanian Indonesia yang mendorong para petani milenial membuka pasar ekspor. Kesuksesan petani milenial membuka pasar ekspor juga akan membawa perubahan baik bagi ekonomi Indonesia. Semoga bermanfaat!