Kementrian Pertanian Buka Gerakan Petani Milenial di Bali

Venture
Serba-serbi tentang bisnis bisa kamu dapatkan di Venture. Mulai dari berita bisnis hingga tips agar bisnis kamu semakin maju!
Konten dari Pengguna
20 April 2019 18:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Venture tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Photo Credit: Unsplash
Dalam membangun industri pertanian di Indonesia, tentu saja membutuhkan usaha-usaha yang menarik para petani dan para calon petani agar mau terus bergerak membangun industri pertanian yang kuat secara perlahan-lahan dan bersama-sama. Dengan kemajuan teknologi yang ada beserta seluruh aspek dalam hidup yang semakin modern, maka dari itu Kementerian Pertanian telah membuka gerakan petani milenial yang sudah tersebar di berbagai daerah.
ADVERTISEMENT
Asal mula istilah petani milenial
Mengapa tajuknya petani milenial? Ya pada masa kini, banyak sekali istilah-istilah yang berhubungan dengan anak muda dan gerakan yang bisa membawa perubahan. Salah satunya adalah kata ‘milenial’. Dan untungnya kata ini sudah menjadi salah satu kata baru yang tidak lagi terdengar asing di telinga masyarakat Indonesia.
Melihat hal ini, Kementerian Pertanian melihat potensi besar di dalam menggunakan kata ‘milenial’ sebagai bentuk gerakan baru yang tentunya berhubungan dengan para petani. Terlihat jelas sekali memang ini adalah langkah baru Kementerian Pertanian untuk menarik minat para petani yang sudah ada dan juga yang baru berpotensi menjadi petani dengan gerakan petani milenial.
Dan baru-baru ini, Kementerian Pertanian membuka gerakan petani milenial di provinsi Bali yang diikuti oleh ribuan petani. Ya, bayangkan saja Dengan membuka gerakan petani milenial di pulau Bali, para petani di sana sangatlah antusias dengan gerakan ini.
ADVERTISEMENT
Kriteria menjadi petani milenial
Namun dengan gerakan petani milenial, tidak semua petani bisa ikut gerakan ini. Ada kriteria tersendiri yang sudah ditentukan agar bisa masuk ke dalam kategori petani milenial. Apa saja kriterianya?
Petani milenial adalah para petani yang usianya berada di kisaran 19 tahun hingga 39 tahun. Tidak hanya itu saja, para petani milenial harus memiliki jiwa milenial juga. Bagaimana cara melihat jiwa milenial tersebut? Tentu saja seperti yang sudah dijelaskan di atas. Petani milenial harus melek dengan teknologi digital sehingga bisa memanfaatkan teknologi yang ada untuk kemajuan pertanian mereka masing-masing.
Hebatnya lagi, gerakan petani milenial di provinsi Bali hingga bulan Maret 2019 telah merekrut 12.842 petani milenial yang seluruhnya tergabung di dalam 514 kelompok tani. Dan perlu diingat, jumlah tersebut terus bertambah seiring berjalannya waktu.
ADVERTISEMENT
Diresmikan oleh pejabat berwenang
Peluncuran petani milenial di Bali dilaksanakan pada tanggal 12 Maret 2019. Acara ini tentunya dihadiri oleh para pejabat yang terus mendukung petani milenial seperti Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Ir. Syukur Iwantoro, MS., M.B.A., Perwakilan Gubernur Bali, Perwakilan Bupati Badung, Balai Besar Penyuluhan Pertanian (BBPP) Ketindan, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Bali, Institusi Vertikal Kementerian Pertanian Bali dan juga ratusan petani milenial yang ikut serta di dalam peluncuran yang cukup bersejarah bagi kelangsungan sektor petani di Bali ini.
Dari berbagai pidato yang disampaikan oleh para pejabat yang hadir, semuanya ingin mendapatkan hasil terbaik dari gerakan petani milenial ini. Karena jika berbicara mengenai sektor pertanian, maka sering muncul pandangan skeptis kalau sektor pertanian tidaklah menarik untuk para milenial. Dan inilah yang ingin dihilangkan dari pandangan masyarakat, khususnya para anak muda yang sebenarnya mampu untuk mengurusi pertanian di Bali.
ADVERTISEMENT
Masyarakat Bali tentunya harus mau mendukung penuh program gerakan petani milenial ini di sana agar potensi pertanian di Bali bisa mendapatkan perhatian nasional. Kalau perlu, bisa diekspor dan dinikmati masyarakat negara lain agar semakin memperkenalkan kehebatan pulau Bali yang sudah tidak diragukan lagi.