Kementrian Pertanian Tetap Konsisten untuk Wujudkan Kedaulatan Pangan

Kedaulatan pangan merupakan salah satu target yang dicanangkan oleh Kabinet Kerja di bawah komando Presiden Joko Widodo. Namun tentu saja, mewujudkan kedaulatan pangan tidak cukup hanya dengan pencanangan target semata. Oleh karena itu, pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) tetap konsisten berupaya mewujudkan kedaulatan pangan di Indonesia. Apa saja yang dilakukan Kementan untuk mewujudkan hal tersebut? Berikut informasinya!

Mendorong pemanfaatan lahan rawa

Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong upaya pemanfaatan lahan rawa sebagai lahan pertanian produktif. Mengingat Indonesia yang mempunyai rawa lebak dan pasang surut yang sangat luas akan menjadi basis produksi pertanian. Diharapkan melalui pemanfaatan lahan rawa, cita-cita Indonesia menjadi lumbung pangan dunia bisa dicapai. Hal ini juga didukung dengan pengelolaan dan pengawasan pada 4.200 hektar lahan yang tersebar di seluruh nusantara.

Optimasi lahan yang dilakukan oleh Kementan tersebut merupakan hasil kerja sama antara pemerintah pusat, TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat. Lahan yang sebelumnya merupakan rawa yang kurang produktif kini sudah ditanami, siap tanam, serta terus diperluas. Sejumlah alat berat seperti traktor juga diturunkan untk membantu proses pengolahan lahan. Pengembangan lahan rawa juga dilengkapi pembangunan irigasi dan mekanisasi pembangunan irigasi modern.

Membuat program Santri Tani Milenial

Dalam upaya mewujudkan kedaulatan pangan, Kementan melakukan banyak program, Santri Tani Milenial adalah salah satunya. Program yang dimaksudkan untuk meningkatkan produktivitas pertanian ini dianggap sebagai pilihan yang cukup strategis. Santri Tani Milenial juga dibuat untuk menarik minat generasi muda dalam meningkatkan produksi pertanian. Bahkan, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman telah melakukan dialog bersama 15.000 santri di seluruh Indonesia.

Dialog tersebut dilakukan agar para santri di Indonesia memperoleh pelatihan agribisnis untuk dapat menerapkan praktik usaha modern pertanian dari hulu ke hilir. Santri Tani Milenial juga dianggap sebagai energi baru bagi pertanian Indonesia. Santri milenial yang berjumlah 4 juta di seluruh Indonesia memiliki akses langsung ke Kementerian tanpa prosedur berbelit. Kementan pun telah memberikan bantuan berupa alokasi 1 juta ayam untuk seluruh pesantren yang terlibat.

Langkah ini juga merupakan bagian dari gerakan satu juta petani milenial yang menjadi program prioritas membangun manusia Indonesia di tahun 2019. Data Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) menyebut bahwa Gerakan Petani Milenial ini melibatkan 1 juta petani milenial yang tergabung dalam 40.000 kelompok petani Indonesia.

Modernisasi pertanian

Modernisasi pertanian juga merupakan bagian dari upaya Kementan untuk mewujudkan kedaulatan pangan. Modernisasi pertanian sendiri merupakan sebuah keniscayaan dalam mewujudkan misi pemerintah tersebut. Melalui modernisasi, terget peningkatan produksi hasil pertanian akan menjadi lebih visibel untuk diwujudkan. Modernisasi pun dilakukan dengan beragam cara, salah satunya dengan cara meningkatkan Indeks Pertanian (IP) dan perluasan lahan.

Tidak hanya itu, modernisasi juga bisa dilakukan dengan cara bermitra dengan korporasi, dan melalui mekanismen penggunaan benih unggul. Upaya Kementan dalam mendorong transformasi pertanian dari tradisional menuju modern memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap cara bertani yang lebih efisien serta produktivitas yang dihasilkan. Semakin produktif kegiatan pertanian yang berlangsung, semakin besar pula kesempatan terwujudnya kedaulatan pangan.

Beberapa langkah yang diambil oleh Kementan di atas merupakan bentuk dan bukti konsistensi Kementan dalam mewujudkan kedaulatan pangan. Jalan menuju terwujudnya kedaulatan pangan memang masih panjang, namun dengan konsistensi yang dilakukan, kedaulatan pangan yang selama ini dicita-citakan pasti dapat direalisasikan.