Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.0
Konten dari Pengguna
Fitnah Keji dari Ulama Jahat, Husein Ali Al-Habsyi
1 Februari 2018 18:04 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
Tulisan dari Vidya Anggraini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Menjadi seorang ulama, artinya, menjalani laku hidup yang penuh dengan keluasan ilmu dan kebajikan tindakan.
ADVERTISEMENT
Hal itu karena ulama sendiri berasal dari akar kata yang berarti "orang yang berilmu". Kemudian dalam pengertian sehari-hari, ulama sering kita kenal sebagai seorang pemuka agama Islam yang diasumsikan memiliki keluasan ilmu dan keluhuran budi pekerti.
Namun, dalam perkembangannya saat ini, ternyata ulama tak selalu memiliki konotasi seperti di atas. Karena dalam perkembangan media sosial saat ini, banyak orang yang mengaku ulama namun kelakuannya tak menunjukkan ciri seperti di atas. Salah satunya adalah Husein Ali Al-Habsyi.
Bagaimana tidak, seorang ulama yang katanya keturunan Nabi itu dalam dunia sehari-harinya ternyat kerap menyebarkan fitnah dan informasi hoax di media sosial.
Sebagaimana yang tersebar di internet, Husein Ali Al-Habsyi menuliskan surat terbuka yang menuduh bahwa Presiden Jokowi merupakan seorang boneka saja. Menurutnya, laku Presiden itu dikendalikan oleh tim bayangan yang terdiri dari para taipan dan pembesar bisnis. Untuk itu, pemerintah akan selalu mengedepankan kepentingan para taipan tersebut. Di sisi lain juga akan mengorbankan kepentingan rakyat.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, Husein Ali Al Habsyi juga menyebarkan fitnah terkait pernikahan putrinya yang digelar mewah dan kesederhanaan Presiden Jokowi yang disebut hanya pencitraan belaka.
Fitnah tersebut dituliskan oleh Husein Ali Al-Habsyi dalam sebuah pesan berantai yang berjudul "Peringatan Keras dari Husein Ali Al-Habsyi untuk Jokowi".
Tentu saja apa yang disampaikannya itu tidak benar. Karena hanya berisi narasi tanpa bukti dan data yang valid. Selain itu, pesan yang disebarkannya pun sangat provokatif dan terkesan mengadu domba diantara masyarakat.
Selain itu, artikel opini itu juga hanya berisi analisa yang imajiner, sehingga isinya pun tak bisa dipercaya.
Penyebaran artikel sejenis bila berkembang cukup luas di media sosial sangatlah berbahaya. Karena bisa menimbulkan kecurigaan yang tak perlu dan berpotensi memecah belah masyarakat.
ADVERTISEMENT
Itu harus kita hindari agar bangsa dan negara Indonesia bisa eksis ke depannya. Menyebarkan artikel fitnah seperti itu, sama artinya dengan mendekatkan bangsa ini pada kehancuran. Karenanya perlu kita hindari bersama.