Konten dari Pengguna

Briket Biomassa Jagung: Mahasiswa KKN Undip Berkarya di Desa Capar

vionaresda17
Mahasiswa Jurusan Kimia di Universitas Diponegoro
13 Agustus 2023 17:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari vionaresda17 tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Capar, Jatinegara (01/08/2023) - Desa Capar, yang dikenal dengan sektor pertaniannya, kembali menunjukkan komitmennya dalam menciptakan solusi berkelanjutan dengan mengatasi masalah limbah pertanian. Melihat potensi yang belum termanfaatkan, mahasiswa KKN Tim II dari Universitas Diponegoro (Undip) mengambil inisiatif untuk membentuk program edukasi dan pemanfaatan limbah tongkol jagung menjadi briket biomassa.
ADVERTISEMENT
Desa Capar dengan sektor pertanian yang dominan mencatat prestasi di tahun 2020 dengan luas tanam jagung mencapai 361 hektare dan hasil panen meliputi luas sekitar 3.829 hektare. Produksi total sebanyak 19,5 kuintal dengan rata-rata 6,5 kuintal per hektare. Namun, limbah tongkol jagung yang ditanam masih belum dimanfaatkan secara optimal.
Dengan komposisi kimia basis kering 38,8% selulosa, 44,4% hemiselulosa, dan 11,9% lignin, tongkol jagung terbukti menjadi limbah biomassa yang memiliki potensi luar biasa. Komposisi ini membuka peluang besar dalam mengubah limbah menjadi sumber bahan bakar terbarukan.
Melihat potensi dan masalah yang ada, mahasiswa KKN Tim II dari Universitas Diponegoro (Undip) bergerak untuk menginisiasi program edukasi dan pemanfaatan limbah tongkol jagung. Tujuan utama dari program ini adalah mengurangi sampah organik di lingkungan desa dan mengubah limbah menjadi produk bernilai yang berguna dan memiliki potensi jual.
ADVERTISEMENT
Program ini mencapai tahap implementasi pada tanggal 1 Agustus 2023 dengan adanya acara sosialisasi dan praktik pembuatan briket secara langsung di Balai Desa Capar. Acara ini dihadiri oleh 21 peserta, termasuk kelompok tani dan anggota PKK. Rangkaian acara dimulai dengan pemaparan mengenai konsep briket, alat, bahan, manfaat, dan keunggulan briket. Setelah pemaparan dilanjutkan dengan praktik pembuatan briket yang dilakukan dengan mencampur karbon hasil pembakaran tongkol jagung dengan tepung kanji yang berfungsi sebagai perekat. Adonan dicetak dengan cetakan pipa paralon berukuran 5 cm dan dijemur selama tiga hari untuk pengeringan
Kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan briket tongkol jagung di Balai Desa Capar bersama kelompok tani dan anggota PKK (Foto: Dokumentasi Pribadi)
Peserta acara menunjukkan antusiasme yang besar terhadap program ini. Ketua PKK menyatakan dalam wawancara bahwa anggota PKK siap untuk memproduksi dan memasarkan briket, sehingga dapat meningkatkan penghasilan PKK. Sebagai bagian dari kegiatan, mahasiswa KKN Undip juga membagikan poster yang berisi informasi lengkap mengenai briket. Dengan ini, peserta diharapkan dapat membuat briket baik secara mandiri maupun dalam kelompok.
ADVERTISEMENT
Poster Infografis Briket dari Tongkol Jagung (Foto: Dokumentasi Pribadi)
Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Capar semakin sadar akan pentingnya pengelolaan sampah, terutama sampah organik, dengan mengubah limbah menjadi produk bernilai yang memiliki potensi jual. Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong kesadaran lingkungan dan kreativitas dalam pengelolaan limbah di masyarakat Desa Capar.
Penulis : Viona Resda Putri (24030120130103)
Jurusan/Fakultas : Kimia/Fakultas Sains dan Matematika
DPL : dr. Anugrah Riansari, M.Kes., Sp. PD
Lokasi KKN : Desa Capar, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah
KKN TIM II UNIVERSITAS DIPONEGORO TAHUN 2023