Alkisah Skotlandia Lolos ke Piala Eropa Usai Menanti 24 Tahun Lamanya

Skotlandia berhasil lolos ke Piala Eropa 2020 setelah mengalahkan Serbia dalam drama adu pinalti 4-5. Jumat (13/11). Foto: Reuters

Pertandingan Serbia vs Skotlandia dalam ajang Kualifikasi Piala Eropa 2020, Jumat (13/11) dini hari, menyisakan cerita haru bagi Timnas Skotlandia. Kemenangan lewat adu penalti setelah bermain imbang 1-1 selama 120 menit, memastikan penantian Skotlandia selama 24 tahun berakhir.

Skotlandia sejatinya sempat unggul lebih dulu dari tuan rumah melalui gol Ryan Christie pada menit ke 52. Namun, ketika menit-menit terakhir pertandingan, Serbia menyamakan kedudukan lewat Luka Jovic.

Pertandingan pun berlanjut ke perpanjangan waktu hingga adu penalti. Lima algojo Skotlandia seluruhnya sukses mencetak gol, sementara satu penendang Serbia gagal, sehingga skor menjadi 5-4.

Kemenangan itu tentu saja disambut dengan penuh suka cita oleh pemain dan ofisial Skotlandia. Bagaimana tidak, The Tartan Army terakhir kali lolos ke putaran final Piala Eropa pada 1996. Artinya, sudah lima edisi Piala Eropa dilewatkan.

Karena itu, selebrasi para pemain pun tampak menggila. Dalam wawancara dengan Sky Sports usai laga, Ryan Christie, mengaku tak percaya Skotlandia bisa menembus fase putaran final.

Pemain 25 tahun itu bahkan tampak menahan tangis ketika ditanya bagaimana perasaannya setelah mengakhiri penantian 24 tahun lamanya tersebut.

"Ini malam yang menakjubkan. Sejak awal kami sebenarnya menyimpan keyakinan. Kami saling percaya satu sama lain. Bahkan, setelah kebobolan gol penyama kedudukan di menit akhir, kami masih terus berjuang. Menghadapi adu penalti, jauh dari rumah, tapi Marshy (panggilan kiper David Marshall) tampil luar biasa," ujar Christie sambil terisak.

Selamat, Skotlandia!