Berhasil Pecundangi Spurs di Kandangnya, Berikut Fakta Menarik Tim RB Leipzig

Lucas Moura berjibaku melewati adangan para pemain Leipzig. Foto: Reuters/Andrew Boyers

Tim kuda hitam RasenBallsport Leipzig secara mengejutkan mampu mengandaskan tuan rumah Tottenham Hotspur pada leg I babak 16 besar Liga Champions. Leipzig menang tipis 1-0 pada laga tersebut.

Gol penentu kemenangan dicetak oleh Timo Werner pada menit ke-58 melalui titik putih. RB Leipzig memperoleh keuntungan ketika pemain mereka, Laimer, dilanggar oleh pemain bertahan Spurs, Davies, dalam perebutan bola di dalam kotak penalti Spurs .

Publik sepak bola disuguhkan dengan permainan dengan determinasi dan semangat juang yang tinggi dari anak asuh Julian Nagelsmann tersebut.

RB Leipzig bermain sangat rapih dalam meredam serangan-serangan yang dilancarkan pemain Tottenham Hotspors. Terbukti mereka mampu menguasai jalannya pertandingan dengan total 57% penguasaan bola.

RB Leipzig sendiri berhasil mendapat perhatian pecinta sepak bola dunia karena hasil positif yang berhasil mereka torehkan dalam ajang Liga Champions Eropa.

Berikut Viral Bola merangkum fakta menarik mengenai tim RB Leipzig:

Klub Muda

RB Leipzig tergolong tim baru di dunia sepak bola. Tim ini dibentuk pada tahun 2009 oleh perusahaan minuman energi, Red Bull.

Timo Werner, penyerang andalan RB Leipzig. Foto: Ronny Hartmann / AFP

Red Bull mencari daerah yang memiliki potensi dalam bisnis sepak bola, akhirnya perusahaan tersebut memilih kota Leipzig untuk melakukan pembangunan sepak bola di daerah tersebut.

Red bull melihat potensi sepak bola pada kota Leipzig yang berada di negara bagian Sachsen, Jerman, dengan populasi sebanyak 500.000 jiwa dan penduduknya yang mencintai dunia sepak bola, maka kota ini dianggap memiliki potensi terhadap pembangunan bisnis sepak bola.

Klub ke-5 Red Bull

Perusahaan minuman berenergi Red Bull terkenal memiliki kegemaran untuk memilih sepak bola dalam melakukan ekspansi binis perusahaan tersebut.

Tercatat RB Leipzig merupakan tim kelima yang dibentuk oleh perusahaan minuman berenergi tersebut.

Lucas Moura berjibaku melewati adangan para pemain Leipzig. Foto: Reuters/Andrew Boyers

Namun, tidak seperti ke-4 tim lainnya, RB Leipzig tidak mencantumkan nama 'Red Bull' dalam pelabelan nama timnya. Hal ini dikarenakan adanya regulasi yang melarang penamaan tim dengan tujuan periklanan.

Sehingga nama RasenBallsport Leipzig sendiri dipilih untuk melabelkan tim yang bermarkaskan di kota Leipzig tersebut.

Nama tersebut kemudian disingkat menjadi RB Leipzig sehingga menimbulkan kesan 'Red bull' dalam penamaan tim tersebut.

Sebelumnya perusahaan Red Bull sudah membangun 4 tim lainnya, antara lain FC Red Bull Salzburg di Austria, New York Red Bulls di Amerika Serikat, Red Bull Brasil di Brazil dan Red Bull Ghana di Ghana.

Prestasi yang Meroket Tiap Musimnya

RB Leipzig berhasil meraih prestasi yang gemilang dalam beberapa tahun kebelakang.

Dalam kurun waktu semenjak tim ini dibangun, Hingga saat ini RB Leipzig mampu menembus babak 16 besar Liga Champion Eropa.

Hal ini merupakan pencapaian yang cepat bagi sebuah tim yang baru berumur jagung.

Mereka hanya membutuhkan waktu 11 tahun ketika memulai dari awal, hingga saat ini mampu berbuat banyak dan mengalahkan tim besar pada ajang Liga Champion Eropa.

Tercatat, mereka berhasil melewati beberapa kasta dalam persepak bolaan di Jerman, sebelum pada akhirnya mereka dapat berpartisipasi untuk bersaing dalam Bundesliga selaku Liga tertinggi di Jerman.

Puncaknya, mereka berhasil finish di peringkat ketiga Bundesliga musim 2018/2019 diatas tim besar, Bayer Leverkusen.