Dikenal Bak Anak-Bapak, Ronaldo Pernah Ngambek Dimarahi Alex Ferguson

Cristiano Ronaldo bersama Sir Alex Ferguson saat di Manchester United. Foto: PAUL ELLIS / AFP

Cristiano Ronaldo takkan jadi nama besar tanpa Sir Alex Ferguson. Meski begitu, rupanya hubungan mereka pernah tak akur di Manchester United.

Eks rekan setim Ronaldo, Nemanja Vidic, akhirnya buka-bukaan soal hubungan Ronaldo dengan Fergie. Menurut eks kapten MU tersebut, peristiwa itu hanya sekadar salah paham.

Pemain asal Portugal itu bergabung ke MU pada 2003 silam. Usianya saat itu 18 tahun.

Ia lalu memenangi banyak trofi bersama 'Iblis Merah' selama enam tahun di sana. Bahkan, pada 2008, ia jadi pemain MU pertama yang meraih Ballon d'Or setelah George Best, 40 tahun sebelumnya.

Ronaldo kembali ke MU? Foto: Reuters/Rafael Marchante

Pada 2015 silam, Sir Alex Ferguson bahkan mengatakan bahwa Ronaldo adalah salah satu dari empat pemain kelas dunia yang pernah ia tukangi. Meski begitu, Vidic lalu bilang bahwa hubungan mereka tak selalu baik.

Relasi Cristiano Ronaldo dan Sir Alex Ferguson

"Saya pikir Ronaldo tak senang ketika diteriaki Sir Alex untuk pertama kalinya," tutur Vidic pada podcast League of Legends, dilansir Manchester Evening News.

"Awalnya, Sir Alex bilang sesuatu ke Ronaldo, lalu ia menerima saran itu secara emosional. Itu wajar, karena waktu itu ia masih berumur 20 tahun," tambahnya.

Vidic lalu menambahkan bahwa Ferguson, salah satu manajer terbaik dalam soal mengatur pemain, paham bahwa cara itu salah. Ia lalu mencoba untuk lebih halus.

Sir Alex Ferguson cuma bisa pasrah laga ke-500 dirinya bersama Manchester United berakhir dengan kekalahan. Foto: Getty Images

"Tentu saja anda, bahkan saya, sadar bahwa tak usahlah memberi tahu hal itu. Ia bisa terlalu emosional dan itu jelas takkan membantu anda," ujar Vidic terkait sikap mantan pelatihnya tersebut.

Ronaldo sendiri telah buka suara soal hubungannya dengan Ferguson setelah ia hengkang dari MU. Ia masih menghormati sang mantan pelatih.

"Ia orang yang luar biasa. Ia mengajari saya banyak hal," tutur Ronaldo pada CNN, April 2020 silam.

Well, rupannya tak ada konflik yang abadi.