Kapan Sepakbola Boleh Dihadiri Penonton?

Konten dari Pengguna
11 Juli 2020 13:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Viral Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Penonton-penonton palsu. Foto: Bayern Monchengladbach,
zoom-in-whitePerbesar
Penonton-penonton palsu. Foto: Bayern Monchengladbach,
Sekiranya begitu jargon para penggemar sepakbola dari belahan dunia mana pun. Karena memang, ya, sepakbola se-ladzimnya dimainkan di hadapan ribuan penonton.
ADVERTISEMENT
Namun, situasi saat ini 'kan menjadi berbeda. Karena wabah krisis kesehatan, jangankan menggelar pertandingan di hadapan penonton, sekedar untuk memulai kembali kompetisi saja sudah menjadi sesuatu yang spesial.
Well, mungkin banyak yang bertanya: Sampai kapan sepakbola harus dimainkan tanpa penonton? apakah tidak ada protokol kesehatan yang memungkinkan kami, para penggemar, untuk hadir ke stadion?
Ya, meski jawabannya bergantung kepada wabah virus corona itu sendiri, namun beberapa pelaku sepak bola sudah memprediksikan hal tersebut.
Mark Gillett, contohnya. Penasihat kesehatan Liga Inggris tersebut memprediksi bahwa sepak bola masih akan dimainkan tanpa penonton setidaknya sampai satu tahun ke depan.
Tidak ada pertandingan akibat virus corona. Foto: Reuters/Daniele Mascolo
Hal ini merujuk kepada kurva kasus virus corona yang belum sepenuhnya terkendali. Terlebih, di bulan Mei lalu, Inggris menjadi salah satu negara terparah di Eropa yang terpapar pandemi ini.
ADVERTISEMENT
''Hal ini sangat jelas bahwa situasi kesehatan tidak akan berubah dalam 6 sampai 12 bulan ke depan,'' ucap Gillet, dilansir Goal international.
Sementara, merujuk laporan Sky Sports, sepak bola bisa saja dimainkan dengan penonton di musim depan [2020-2021]. Asalkan, protokol kesehatan sudah disusun sedemikian rupa sehingga meminimalisir penyebaran virus tersebut.
Salah satu wacananya adalah mewajibkan tes kesehatan kepada seluruh calon penonton. Mereka akan diberikan status kesehatan secara digital yang menjadi syarat utama untuk memasuki area stadion.
Pemain Arsenal, David Luiz, di dalam stadion yang kosong. Foto: Laurence Griffiths/Pool via REUTERS
Hal ini sangat mungkin dilakukan. Namun, salah satu kendalanya, ya, pasti soal anggaran yang harus dikeluarkan untuk melakukan tes kesehatan. Entah dibebankan kepada calon penonton, klub, atau Federasi sepak bola setempat, sampai saat ini ide tersebut masih sebatas wacana.
ADVERTISEMENT
Sementara, menurut pernyataan Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, sepakbola akan kembali normal dalam waktu yang dekat. Meski dirinya tidak menyebut pasti kapan hal itu terjadi.
'Ini adalah situasi yang serius. Kami akan berhati-hati. Kami tahu banyak tentang virus tersebut, dan saya adalah orang yang optimis,'' ucap Caferin kepada Guardian.
''Kami siap dan akan selalu mengikuti aturan pihak berwenang. Namun, secara pribadi, saya benar-benar yakin sepak bola akan segera hadir seperti biasanya [dengan penonton],'' tandasnya.