Karier Mbappe Tak Akan Berkembang Jika Hanya Bermain untuk PSG

Kylian Mbappe berhak membawa pulang bola pertandingan vs Club Brugge. Foto: AFP/Kenzo Tribouillard

Meski sudah memenangi berbagai trofi, Kylian Mbappe dinilai tak akan berkembang jika hanya bermain di kampung halamannya, Prancis.

Menurut gelandang Real Madrid, Luka Modric, Mbappe kudu mencicipi persaingan di liga top Eropa lainnya jika ingin menjadi pemain besar.

Ucapan Modric bukan tanpa maksud tersembunyi. Soalnya, sudah bukan rahasia apabila Los Blancos tertarik untuk merekrut Mbappe dari Paris Saint-Germain pada bursa transfer mendatang.

Terlebih, Zinedine Zidane, yang kini mengomandoi El Real, dinilai mampu memuluskan langkah Mbappe ke Santiago Bernabeu --keduanya sama-sama berasal dari Prancis.

Namun, kabar tersebut segera dibantah Direktur Olahraga PSG, Leonardo. Dirinya menyatakan bahwa Les Parisiens akan segera mengamankan jasa pemain muda potensialnya tersebut.

Ekspresi kekecewaan Modric seusai Real Madrid dikalahkan Real Sociedad dalam pekan ke-18 La Liga. Foto: AFP/Gabriel Bouys

Nah, Modric percaya, meski memiliki kemampuan individu di atas rata-rata, karier Mbappe akan berjalan di tempat jika terlalu nyaman bermain di Ligue 1.

"Mbappe memiliki segalanya untuk jadi pemain hebat. Namun, saya pikir untuk membuat terobosan baru dalam kariernya, ia harus pergi ke klub yang tidak mudah menang [karena persaingan yang sengit]," ucap Modric kepada La Gazzetta dello Sport.

Modric, yang tahun ini berusia 35 tahun, paham betul bahwa kariernya tidak akan lama lagi. Pemilik Ballon d'Or tahun 2018 tersebut mengisyaratkan bahwa kelak ia akan memasuki dunia kepelatihan.

Meski begitu, pemain Krosia tersebut enggan buru-buru. Pasalnya ia masih menghormati sisa kontraknya bersama Los Blancos.

Mbappe angkat trofi Piala Dunia. (Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach)

"Saya yakin saya masih mampu bermain di level tertinggi setidaknya sampai dua tahun lagi. Saya ingin mengakhiri karier saya di Madrid, tetapi itu juga tergantung keputusan klub," bebernya.

"Tentu saja saya akan mengambil kursus kepelatihan. Bagi saya Tim Nasional adalah pencapaian tertinggi. Baik itu sebagai pemain maupun pelatih. Saya akan merasa terhormat saat berada di sana," dirinya menambahkan.