Latihan Fisik dan Larangan Gorengan, Resep Genjot Stamina ala Shin Tae-Yong

Konten dari Pengguna
11 Maret 2020 11:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Viral Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Shin Tae Yong diperkenalkan sebagai pelatih Tim Nasional Indonesia. Foto: Situs resmi PSSI
zoom-in-whitePerbesar
Shin Tae Yong diperkenalkan sebagai pelatih Tim Nasional Indonesia. Foto: Situs resmi PSSI
ADVERTISEMENT
Sejak diperkenalkan ke hadapan publik sepak bola tanah air, Shin Tae-Yong diberikan tugas yang cukup berat dalam mengelola tim nasional Indonesa khususnya pada jenjang usia senior.
ADVERTISEMENT
Bagaimana tidak, timnas senior dinilai babak belur pada babak Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia, dengan 5 pertandingan tanpa 1 poin pun yang mampu Skuad Garuda raih.
Datangnya Shin, diharapkan mampu membawa hasil positif di sisa laga Kualifikasi Piala Dunia, dan sukses menorehkan prestasi di AFF Cup 2020, akhir tahun ini.
Shin datang dengan segudang prestasi yang ia miliki. Catatan gemilang kala membawa Korea Selatan mempermalukan raksasa dunia, Jerman, di Piala Dunia 2018, contohnya.
Shin Tae-Yong melatih tim nasional. Foto: Sosial media PSSI
Shin memulai proyeknya dengan menitikberatkan pada stamina para pemain. Melihat dari permainan timnas sebelumnya, yang kerap kali sudah kelelahan di babak kedua, rasa-rasanya, wajar apabila Shin berusaha menggenjot fisik para pemainnya.
Dilansir dari situs resmi PSSI, Tes fisik yang dilakukan akan menggunakan alat yang bernama Smart Gate. Alat tersebut berfungsi untuk mengukur kecepatan, kelincahan dan kebugaran dari para pemain.
ADVERTISEMENT
Para pemain berlari mengikuti sinar lampu yang mewajibkan mereka untuk berganti arah dengan cepat. Kemudian, semua data pergerakan para pemain akan terekam dalam perangkat lunak yang dapat diakses melalui sistem komputer.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Foto: Ferry Adi/kumparan
Data tersebut kemudian dianalisis dan dievaluasi oleh staff kepelatihan.
Latihan seperti ini lazim digunakan oleh atlet-atlet dunia dari beragam cabang olahraga seperti sepak bola, atletik, bola basket dan rugbi.
Tiga aspek yang akan diukur dalam tes fisik ala Shin Tae-Yong ini meliputi speed, agility, dan fitness.
Latihan fisik dibawah instruksi Shin tae Yong. Foto: Sosial Media PSSI
Selain itu, Shin juga mengeluhkan pola makan para pemain yang dinilai tidak sehat. Shin bahkan menerapkan larangan konsumsi gorengan dalam menu makanan para pemainnya.
Maklum, di level tim, pola makan para pemain kerap kali tidak diperhatikan. Sehingga kebiasaan akan konsumsi makanan sehat belum diterapkan sepenuhnya di sepak bola Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Apapun yang dikatakan Shin Tae Yong saya dukung. Ini masalah cara pandang. Kita harus mau disiplin dan bekerja keras kalau mau meraih prestasi,” ujar Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, dilansir dari situs PSSI.
Bahkan, PSSI pun mulai melakukan kampanye untuk hidup sehat melalui laman resmi Instagramnya, dengan memberikan informasi terkait pola makanan yang sehat.
Meski begitu, para pemain timnas tetap menyambut baik menu latihan yang diberikan oleh Shin. Mereka menilai ini merupakan menu yang tepat untuk diterapkan kepada skuad Tim Nasional Indonesia.
Striker Timnas Indonesia, Ilija Spasojevic mengaku menikmati setiap menu latihan terutama fisik yang diberikan Pelatih tim nasional Indonesia, Shin Tae-Yong.
“Disiplin dan kerja keras menjadi yang utama. Kami banyak melakukan latihan fisik selama dua hari pemusatan latihan karena menurut pelatih masalah sepak bola Indonesia adalah fisik. Dia tidak ingin pemain cuma berlaga selama 60 menit,” Ujar Spaso, dilansir dari situs PSSI.
ADVERTISEMENT
Latihan fisik Spaso bersama Timnas. Foto: Sosial Media PSSI
Sama hal nya dengan Spaso, Irfan Bachdim pun, melontarkan pujian kepada Shin.
''Pelatih ini sangat jujur, jika ada masalah, ia langsung bicarakan. Jika ingin menjadi lebih baik, maka (kami) harus bekerja keras,'' tutur Irfan, dilansir dari Antara.
Selain berfokus pada peningkatan fisik pemain, Shin juga menerapkan kedisiplinan yang tinggi untuk para pemainnya. Shin mewajiban untuk memakai seragam yang sesuai dengan ketentuannya. Selain itu ia juga menerapkan aturan jam malam untuk para pemain.
''Seragam harus sesuai ketentuan, kalau tidak, kami akan didenda,'' ujar Bayu Pradana, dilansir dari Antara.
''Pelatih sangat disiplin, kami harus kembali ke hotel paling lambar jam 9 atau 10 malam,'' kata Asnawi Mangkualam.