Liverpool Putus Kerja Sama dengan Sponsor 'Nakal' asal Thailand

Konten dari Pengguna
12 Agustus 2020 15:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Viral Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pemain Liverpool merayakan gelar juara Premier League 2019/2020 di Stadion Anfield, Liverpool, Inggris. Foto: Laurence Griffiths/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Liverpool merayakan gelar juara Premier League 2019/2020 di Stadion Anfield, Liverpool, Inggris. Foto: Laurence Griffiths/REUTERS
ADVERTISEMENT
Liverpool dikabarkan ogah memperpanjang kerja sama dengan salah satu sponsor mereka, Chaokoh Group. Sebabnya, perusahaan minuman kelapa asal Thailand tersebut diketahui melakukan penyiksaan kepada binatang dalam proses produksinya.
ADVERTISEMENT
Kontrak kedua pihak tersebut baru saja habis di bulan Juli lalu. Sebelum kasus ini terungkap, keduanya tengah dalam proses pembicaraan terkait perpanjangan kontrak.
Namun, hal tersebut urung terlaksana berkat laporan organisasi penyelamat hewan, PETA. Badan yang berasal dari Amerika Serikat tersebut melayangkan tuduhan kepada Chaokoh Group karena tindakan perusahaan tersebut yang menyiksa monyet-monyet dalam memproduksi minuman kelapa.
PETA, sebelumnya sudah melakukan sidak ke delapan peternakan di Thailand. Mereka menemukan fakta bahwa monyet-monyet di sana ditangkap secara ilegal dan dipaksa memetik kelapa.
''PETA berterima kasih kepada Liverpool FC karena telah mengakhiri kerja sama dengan Chaokoh Gruop. Kami menghimbau kepada pemerintah Thailand untuk mengambil tindakan yang tegas agar penyiksaan kepada monyet tidak terjadi lagi,'' kata Dr Carys Bennett, salah satu perwakilan PETA, dikutip dari Liverpool Echo.
ADVERTISEMENT
Kendati Chaokoh Group menampik kabar tersebut, sang juara Liga Inggris tersebut tetap memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak mereka dengan salah satu sponsornya tersebut. Hal ini dilakukan untuk menghormati PETA dan organisasi-organisasi pecinta hewan lainnya di dunia.