Presiden UEFA Sambut Gembira Bergulir Kembalinya Bundesliga

Bola resmi Bundesliga 2019/20 di pertandingan Gladbach vs Koeln. Foto: Reuters/Wolfgang Rattay

Recana bergulir kembalinya kompetisi ter-elite di Jerman, Bundesliga, mendapat berbagai respons positif. Salah satunya dari Presiden UEFA, Aleksander Ceferin.

Saat ini, perhatian publik sepak bola sedang tertuju pada Bundesliga. Bagaimana tidak, di tengah kondisi global yang belum sepenuhnya pulih dari pandemi corona, Bundesliga sudah memutuskan untuk menggulirkan kembali kompetisi di pertengahan Mei mendatang.

Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi publik sepak bola. Pasalnya, pasca-Eredivisie dan Ligue 1 diputuskan untuk berhenti beberapa waktu lalu, publik seakan dibuat pesimis dengan kelangsungan kompetisi-kompetisi sepak bola lainnya.

Kini, 16 Mei --tanggal bergulir kembalinya Bundesliga-- digadang-gadang mampu membangkitkan kembali gairah sepak bola yang seakan mati suri selama 3 bulan terakhir.

Bagi operator-operator liga Eropa --dan dunia-- lainnya, hal ini tentu akan menjadi tantangan tersendiri. Bundesliga seakan memberi contoh bagaimana cara memulai kembali kompetisi di tengah masa pandemi seperti sekarang. So, mereka harus 'pintar-pintar' untuk segera menentukan nasib kompetisinya masing-masing.

Aleksander Caferin. (Foto: Instagram @uefa_Official)

''Ini adalah berita bagus bahwa pemerintah Jerman sudah sepakat untuk memulai kembali Bundesliga,'' kata Ceferin, dilansir Goal International.

''Ini merupakan langkah besar dan hal yang positif, sehingga akan membangkitkan kembali optimisme kita semua. Bundesliga telah melakukan perencanaan yang cermat untuk memutuskan hal ini. Saya yakin, Jerman akan memberi contoh kepada kita semua,'' tambahnya.

Tak ketinggalan, penjaga gawang senior di Jerman, Manuel Neuer, juga turut ambil bagian. Dirinya memperingatkan rekan-rekan sesama pesepakbola, untuk tetap menjalani protokol-protokol kesehatan yang telah disusun. Neuer juga menambahkan bahwa pesepakbola adalah seorang role model, sehingga senantiasa dituntut untuk memberikan contoh yang baik bagi masyarakat. Menurutnya, pesepakbola juga memiliki tanggung jawab untuk memutus rantai penyebaran virus corona.

Selain itu, respon positif juga dilontarkan peserta Bundesliga. Borrusia Dortmund, lewat CEO mereka, Hans-Joachim Watzke, memberikan pujian kepada pihak-pihak yang sudah turut berpartisipasi.

Pemain Bayern Muenchen Joshua Kimmich berebut bola dengan pemain TSG 1899 Hoffenheim pada lanjutan Bundesliga di PreZero Arena, Sinsheim, Jerman. Foto: REUTERS / Kai Pfaffenbach

''Saya sangat senang bahwa orang-orang di Jerman telah mematuhi aturan-aturan yang ditetapkan. Perilaku mereka dalam beberapa minggu terakhir menjadi kunci utama untuk memutus rantai penyebaran virus ini,'' bunyi pernyataannya di situs Dortmund.

''Meski dengan beberapa aturan ketat, banyak industri yang sudah mulai beroperasi kembali. Tak terkecuali, sepak bola. Dalam hal ini, kami di Borussia Dortmund, sama-sama memiliki tanggung jawab yang besar,'' tambahnya.

Pada partai pembuka mendatang, Bundesliga akan menyajikan Revierderby antara Schalke 04 jumpa Borussia Dortmund. Sejumlah protokol pun telah rampung disusun. Di antaranya: pertandingan tanpa penonton, dan tetap menerapkan physical distancing.

Soal physical distancing, aturan ini sudah akan diterapkan saat memasuki ruang ganti dan menyusuri lorong menuju lapangan. Para pemain tetap harus menjaga jarak 1,5 meter. Ini artinya, tak ada jabat tangan dan foto bersama sebelum laga.