Trent Alexander-Arnold, sang 'Pelayan' Bagi Lini Depan Liverpool

Konten dari Pengguna
28 Juli 2020 17:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Viral Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Trent Alexander-Arnold. Foto: Reuters/Carl Recine
zoom-in-whitePerbesar
Trent Alexander-Arnold. Foto: Reuters/Carl Recine
ADVERTISEMENT
Corner taken quickly!
Sekiranya begitu jargon yang melekat dalam diri bek kanan Liverpool, Trent Alexander-Arnold. Jargon yang lahir berkat umpan cerdiknya kepada Divock Origi yang berbuah kemenangan 4-0 Liverpool atas Barcelona di Liga Champions musim lalu.
ADVERTISEMENT
Peran wonderkid asal Inggris yang satu ini memang terbilang vital. Mengemban tugas sebagai bek kanan, Arnold juga dituntut untuk ikut membantu tim di kala menyerang --selain kewajibannya menjaga area pertahanan.
Jebolan akademi Liverpool terbukti melakukan tugasnya dengan baik. Bahkan, tak jarang umpan-umpan brilian lahir dari kaki pemain berusia 21 tahun tersebut.
Di samping itu, dari segi kuantitas, umpan yang ia kirimkan ke dalam kotak penalti lawan pun sangat masif. Squawka Football mencatat, jumlah passing yang ia lakukan ke dalam kotak penalti lawan menjadi yang tertinggi di musim ini.
Dengan torehan 509 umpan ke kotak penalti, Arnold meninggalkan pesaing terdekatnya, Kevin De Bruyne, dengan jarak yang terpaut jauh. Gelandang Manchester City tersebut hanya mampu mencatat 415 operan ke kotak penalti.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, De Bruyne boleh saja berbangga diri. Musababnya, dengan jumlah operan ke kotak penalti yang lebih sedikit dari Alexander-Arnold, De Bruyne malah mampu menjadi raja assist di musim ini.
Dua puluh operan yang berbuah gol, berhasil membawa pemain asal Belgia tersebut bertengger di urutan pertama dalam daftar pencetak assist Premier League musim ini. Sementara, Arnold harus legowo berada di urutan kedua dengan raihan 13 assist.
Anyway, pencapaian Arnold di dua musim ke belakang memang layak disebut fantastis. Sebagai pemain muda, ia telah memenangi segalanya: Liga Champions, UEFA Super Cup, Piala Dunia Antarklub, dan Liga Inggris.
Hmm... kalau begitu, mungkin sudah waktunya ia membawa Timnas Inggris juara.