Valentino Simanjuntak: Saya Komentator, Bukan Analis Sepak Bola

Konten dari Pengguna
14 April 2021 12:09 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Viral Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Valentino Simanjuntak. Foto: Instagram/@radotvalent
zoom-in-whitePerbesar
Valentino Simanjuntak. Foto: Instagram/@radotvalent
ADVERTISEMENT
Valentino Simanjuntak sebut ada analisis sepak bola yang sering ngambek. Hal itu karena data-data dari sang analisis digunakan oleh komentator sepak bola lain.
ADVERTISEMENT
Hal ini diungkap Valentino dalam kanal Youtube miliknya, Jebreet Media. Valentino juga menegaskan kalau dia adalah komentator sepak bola, bukan analisis sepak bola.
''Kita harus perjelas definisi edukasi ini apa. Edukasi berjenjang atau sekadar informasi. Gua tuh komentator bukan analis. Kalau gua sendirian, gua harus melakukan semuanya. Kalau gua mengambil job analis salah juga. Bahan yang gua sampein sama kayak analis, nanti keselek dia,'' kata Valentino melalui kanal YouTube Jebreeet Media.
Valentino Simanjuntak. Foto: Instagram/@radotvalent
Lebih lanjut, Valentino mengungkap ada analisis sepak bola yang gampang ngambek jika komentator menyampaikan data-data pertandingan kepada penonton.
''Nah, ada juga tuh analis yang diagung-agungkan yang sering disebut namanya. Nah, itu tipe yang begitu. Kalau sampai gua sebut datanya dia, itu ngambeknya sampai sekarang, makanya sampai sekarang dia masih ngambek,'' tandasnya.
ADVERTISEMENT
Awal mula kisruh tersebut bermula dari cuitan akun Twitter Bali United dengan menyindir Valentino. Akun tersebut meminta kepada pihak Indosiar sebagai pemegang hak siar Piala Menpora 2021, untuk mengingatkan tak terlalu banyak hiperbola ketika pertandingan Bali United vs PS Sleman pada Senin (12/4).
Hal itu kemudian memantik netizen untuk ikut menuding gaya komentator Valentino yang berisik dan hiperbola. Kolom komentar Instagram dan Twitter pria yang dikenal dengan sebutan 'Bung Jebret' itu pun dipenuhi dengan kritikan sampai caci maki, hingga akhirnya muncullah #GerakanMuteMassal.
Belakangan, Valentino mengancam akan melaporkan akun-akun media sosial yang melancarkan ujaran kebencian kepadanya. Ia mengaku sudah mengantongi 30 nama akun medsos tersebut, sementara salah satu akun @SiaranBolaLive sudah meminta maaf.
ADVERTISEMENT
***