5 Buah-buahan Kaya Vitamin C yang Bantu Pemulihan Pasien Kemoterapi

Viral Food Travel
Berita viral seputar Food dan Travel
Konten dari Pengguna
19 Agustus 2020 15:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Viral Food Travel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Apel Foto: Shutterstock/Baibaz
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Apel Foto: Shutterstock/Baibaz
ADVERTISEMENT
Mereka yang menjalani kemoterapi pasti diminta untuk menjaga pola makan. Alasannya, karena makanan memengaruhi keberhasilan kemoterapi yang sudah dilaksanakan.
ADVERTISEMENT
Dengan mengonsumsi makanan dan buah-buahan yang tepat, pasien juga bisa bertahan menghadapi efek samping dari pengobatan dan mempercepat penyembuhan.
Buah-buahan apa saja yang bisa memulihkan tubuh pasca kemoterapi? Berikut ulasan selengkapnya.

1. Apel

Ilustrasi apel hijau Foto: dok.shutterstock
Tak hanya jadi salah satu buah paling populer, apel juga menjadi buah yang paling bergizi. Ia kaya akan serat, kalium, dan vitamin C yang bermanfaat bagi pemulihan kanker.
Serat yang ditemukan dalam apel juga kabarnya bisa melancarkan saluran pencernaan. Sedangkan kaliumnya bisa mempengaruhi keseimbangan cairan dan bisa membantu mencegah retensi cairan, efek samping yang terjadi setelah kemoterapi.
Yang terakhir, vitamin C dalam apel bertindak sebagai antioksidan untuk mendukung fungsi kekebalan tubuh dan melawan pertumbuhan sel kanker.
ADVERTISEMENT

2. Jeruk

Ilustrasi jeruk. Foto: Pixabay
Jeruk adalah jenis buah yang banyak disukai karena rasanya menyegarkan. Selain itu, buah yang memiliki warna cerah ini juga memiliki profil nutrisi yang menakjubkan.
Salah satu nutrisi yang ada di dalam jeruk adalah vitamin C. Ia memiliki peran penting dalam daya tahan tubuh selama dan setelah kemoterapi.
Penelitian yang dipublikasikan dalam Front Physiol, menunjukkan bahwa vitamin C bisa mengurangi pertumbuhan dan penyebaran sel kanker, serta bertindak sebagai terapi jenis kanker tertentu.
Masih dalam studi yang sama, vitamin C dalam jeruk juga bisa meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan. Ini membantu melindungi dari penyakit anemia, salah satu efek samping dari kemoterapi.

3. Pisang

Ilustrasi Pisang Foto: Shutterstock/Baibaz
Pisang menjadi tambahan makanan bagi mereka yang baru sembuh dari kanker. Tak hanya karena mudah ditelan, pisang juga kaya akan nutrisi penting (termasuk vitamin B6, mangan, dan vitamin C).
ADVERTISEMENT
Selain itu, pisang juga mengandung jenis serat yang disebut pektin. Menurut studi yang dipublikasikan dalam Zhonghua Wei Chang Wai Ke Za Zhi, jenis serat ini bermanfaat bagi mereka yang mengalami diare (yang disebabkan setelah kemoterapi).
Sedangkan studi yang dipublikasikan Anticancer Res menyebut, pektin bisa membantu melindungi tubuh dari pertumbuhan dan perkembangan sel kanker usus besar.

4. Grapefruit

Ilustrasi grapefruit Foto: Shutterstock
Grapefruit adalah buah yang kaya akan antioksidan, vitamin, dan mineral. Selain itu, grapefruit juga mengandung vitamin C, provitamin A, potasium, dan senyawa bermanfaat seperti likopen.
Likopen sendiri adalah jenis karotenoid yang memiliki sifat antikanker kuat. Beberapa penelitian menyebut senyawa itu bisa mengurangi efek samping dari kemoterapi dan radiasi.
ADVERTISEMENT
Sebuah studi yang dilakukan pada 24 responden orang dewasa menemukan, 500 ml jus grapefruit bisa meningkatkan aliran darah ke otak, yang bisa membantu mengurangi kemo otak.

5. Blueberry

Blueberry Foto: dok.shutterstock
Blueberry adalah pembangkit nutrisi. Ia dikemas dengan serat, vitamin C, dan mangan. Yang paling penting, blueberry juga kaya akan kandungan antioksidan yang memiliki efek dalam melawan kanker.
Bahkan, blueberry juga bisa membantu meringankan kemo otak --istilah yang mengacu pada penurunan kekuatan mental yang dialami pasien kanker selama dan setelah pengobatan.
Studi yang diterbitkan dalam J Agric Food Chem, menemukan fakta bahwa meminum jus blueberry setiap hari selama 12 minggu bisa meningkatkan memori pada orang dewasa.