5 Fakta Unik Bisnis Camilan Rumput Laut Tao Kae Noi yang Omzetnya 300 Miliar

Viral Food Travel
Berita viral seputar Food dan Travel
Konten dari Pengguna
17 Maret 2020 17:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Viral Food Travel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi produk Tao Kae Noi. Foto: shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi produk Tao Kae Noi. Foto: shutterstock
ADVERTISEMENT
Setiap orang yang sukses berbisnis pasti memiliki perjalanan panjang yang tidak banyak diketahui orang lain. Sebagian dari kita hanya melihat sisi kesuksesannya saja, padahal ada kisah haru dan perjuangan berat yang sudah dilalui.
ADVERTISEMENT
Namun, siapa sangka seorang mantan pecandu game online bisa membuat bisnis kuliner menjadi viral dan omzetnya bisa mencapai ratusan miliar? Seperti kisah yang dijalani oleh Top Aitthiphat Kulapopngvanich alias Top (31) yang berhasil sukses di usia 26 tahun.
Seperti apa perjalanan kisahnya, ya?
Ilustrasi gamers. Foto: shutterstock

1. Sempat kecanduan game online

Di usianya yang relatif muda, ia sudah menanggung beban atas kemalasannya; akibat kecanduan game online sejak kecil. Hal tersebut membuatnya tidak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang kuliah. Namun dari situ, ia mendapatkan pelajaran bisnisnya yang pertama kali, yakni berjualan aneka barang di situs game online yang ia mainkan.
Dari situ ia bisa mendapatkan modal untuk bertahan hidup dan memodalinya untuk berjualan DVD player. Namun ia sempat tertipu karena barang yang akan dia jualkan merupakan barang palsu. Ia jatuh lagi.
ADVERTISEMENT

2. Ditinggalkan keluarga ke China

Dalam kurun waktu yang sama, keluarganya terlilit utang dan hal tersebut menyebabkan kepindahan mereka ke China. Top ditinggalkan di Thailand bersama dengan sang paman. Rumah dan segala macam aset keluarga juga disita oleh bank. Belum lagi ia harus melunasi utang keluarganya yang tidak sedikit. Bebannya berlipat ganda, ya.
Ilustrasi chesnut. Foto: shutterstock
Sepeninggalnya orang tua Top, ia mencoba berbisnis dengan sang Paman. Ia mencoba peruntungan bisnis berjualan kacang dan menyewa sebuah lapak di mall. Selang beberapa waktu berlalu, ternyata mesin yang digunakan untuk mengolah kacang bermasalah.
Hal tersebut membuat pihak mall harus memutus hubungan dengan Top dan sang Paman. Kejadian ini bukan kali pertamanya Top bisa gagal di dunia bisnisnya.
ADVERTISEMENT

3. Inspirasi datang dari sang kekasih

Ilustrasi produk Taokaenoi. Foto: shutterstock
Ketika berada di titik jatuh lagi, Top diberikan semangat oleh sang kekasih dengan tanda makanan rumput laut. Kemudian ia mendapat inspirasi dari kejadian tersebut. Ia mencari cara agar bisa memproduksi rumput laut yang enak untuk di makan dan bisa bertahan lama.
Sang paman juga turut mendampinginya dalam menyeleksi rumput laut untuk bisa diproduksi oleh Top. Pengorbanannya bahkan membuat sang paman hingga sakit perut. Duh! Karena kebanyakan nyobain rumput laut, tuh!
Namun tidak lama kemudian, sang kekasih hati meninggalkannya karena ia lebih memilih untuk berbisnis dan mencari cara untuk melunasi utang keluarga. Sedihnya!

4. Sukses menjadi salah satu produsen makanan terbesar di Thailand

Berkat kegigihan yang dilakukan Top, saat ini ia bisa menghasilkan untung Rp 400 miliar per bulan untuk usaha ini. Meskipun di awal ia sempat kesulitan karena sistem pemasaran yang sedikit ribet dari pihak 7-eleven, ia tetap mau mencoba dan berusaha.
Ilustrasi 7-eleven. Foto: shutterstock
Hingga pada akhirnya, ia berhasil menjual ke 3000 waralaba 7-eleven. Dan di usianya yang menginjak 26 tahun, ia menjadi salah satu produsen makanan ringan terbesar di Thailand. Dengan membawahi lebih dari 2.000 orang staff di perusahaannya, saat ini ia bisa untung ratusan miliar.
ADVERTISEMENT

5. Kisah hidup Top difilmkan

Kalau kamu penasaran dengan versi visual dari kehidupan Top, kamu bisa melihat film berjudul "The Billionaire". Film tersebut mengisahkan bagaimana kehidupan Top mulai dari nol hingga bisa melunasi utang keluarganya dan merebut rumahnya kembali.
Dari kelima kisah di atas, mana yang paling menginspirasimu untuk bisa membuka bisnis kuliner seperti Top?