7 Bandara Paling Ditakuti Pilot, Ada yang Harus Mendarat di Pantai

Viral Food Travel
Berita viral seputar Food dan Travel
Konten dari Pengguna
19 Oktober 2020 10:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Viral Food Travel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bandara Internasional Malé.
zoom-in-whitePerbesar
Bandara Internasional Malé.
ADVERTISEMENT
Bandara menjadi salah satu infrastruktur penting di dalam sebuah negara. Walau tak semua negara memilikinya, bandara menjadi pintu gerbang masuk keluarnya para pelancong.
ADVERTISEMENT
Setiap bandara yang ada di berbagai tempat juga punya karakteristik masing-masing. Ada yang di kelilingi lautan, ada juga yang berdiri di antara pegunungan.
Dari sekian banyaknya bandara yang ada di dunia, rupanya ada beberapa bandara yang tidak disukai oleh pilot, lho. Alasannya pun beragam, mulai dari lokasinya yang berada di dekat gunung atau landasan pacu yang pendek, seperti dilansir dari The Travel. Nah, untuk lebih lengkapnya, yuk intip 15 bandara tersebut:

1. Bandara Kushok Bakula Rimpochee - Leh, Jammu dan Kashmir, India

Bandara Kushok Bakula Rimpochee - Leh, Jammu dan Kashmir, India.
Bandara Kushok Bakula Rimpochee sering dianggap sebagai salah satu bandara paling indah dan tinggi di dunia. Ya, bandara berada di ketinggian 3.230 meter di atas permukaan laut, membuat pilot harus bertarung dengan angin gunung yang kuat.
ADVERTISEMENT

2. Bandara Narsarsuaq - Narsarsuaq, Greenland

Terletak di bagian selatan Greenland, diapit di antara Fjords dan laut yang tak terhitung jumlahnya, membuat Bandara Narsarsuaq menjadi salah satu bandara yang paling sulit bagi pilot. Sebab, panjang landasan pacunya hanya 1.800 meter dan diselimuti es yang licin. Pilot harus berjuang dengan visibilitas rendah dan angin kencang yang bisa menyebabkan turbulensi parah.

3. Bandara Barra - Hebridean, Skotlandia

Bandara Barra.
Pulau kecil Barra di Hebridean, lepas pantai barat Skotlandia, adalah satu-satunya tempat di dunia yang mengizinkan pesawat mendarat di pantai. Ya, Pantai Traigh Mhor yang luas dan akan tertutup oleh lautan selama air pasang menjadi lokasi berdirinya bandara.
Landasan pacu pendek, ditandai dengan tiang-tiang kayu, dan kendaraan yang parkir di sepanjang landasan pacu dengan lampu menyala menjadi acuan pilot untuk lepas landas. Dengan kondisi seperti ini, tidak mengherankan bila bandara tak beroperasi pada malam hari.
ADVERTISEMENT

4. Bandara Internasional Cristiano Ronaldo - Santa Cruz, Portugal

Bandara Internasional Cristiano Ronaldo.
Bandara yang dinamai dari bintang sepak bola ini juga dikatakan sulit karena beberapa alasan. Berada di dekat Samudra Atlantik, membuat para pilot harus menghindari laut dan bebatuan, sembari menantang angin laut yang kencang saat mengemudikan burung besinya.

5. Bandara Lukla - Nepal

Bandara Lukla.
Selanjutnya ada Bandara Lukla di Nepal yang menjadi gerbang Gunung Everest. Bandara yang juga disebut Tenzing-Hillary ini hanya punya satu landasan pacu dengan panjang 487 meter. Salah satu sisi landasan berupa tembok gunung dan sisi lainnya berupa jurang sedalam 670 meter.

6. Bandara Internasional Malé - Maldives

Bandara Internasional Malé.
Sebelum menikmati indahya pantai di Maldive, para pilot yang mendaratkan burung besinya di Bandara Internasional Malé harus berjuang terlebih dahulu. Mereka harus menurunkan pesawat di landasan pacu yang berada hanya 2 meter saja di atas permukaan laut. Dan apabila pilot melakukan kesalahan perhitungan maka bisa membuat pesawat meluncur ke Samudera Hindia.
ADVERTISEMENT

7. Bandara Internasional Princess Juliana - St Maarten, Belanda

Bandara Internasional Princess Juliana.
Bandara selanjutnya ada Princess Juliana International Aiport yang berlokasi di St Maarten, Belanda. Bandara ini tidak disukai oleh awak penerbang karena landasan pacunya dekat dengan pantai. Alhasil saat pesawat hendak turun atau terbang hanya berjarak beberapa puluh meter saja di atas kepala wisatawan yang bersantai di Pantai Maho.