8 Gelas per Hari Saja Enggak Cukup, Ini Tips Minum Air Putih yang Tepat

Viral Food Travel
Berita viral seputar Food dan Travel
Konten dari Pengguna
16 Juli 2020 12:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Viral Food Travel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Batasan konsumsi air mineral. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Batasan konsumsi air mineral. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Minum air putih sudah menjadi sebuah kewajiban guna memenuhi asupan tubuh. Oleh karena itu, banyak yang mengatakan bahwa setidaknya manusia harus minum delapan gelas air putih setiap hari untuk memenuhi kebutuhan cairan harian agar tubuh tetap terhidrasi.
ADVERTISEMENT
Namun hal ini masih menjadi perdebatan, karena tidak disebutkan ukuran gelas standar yang harus digunakan untuk mencapai kebutuhan minimun cairan per harinya.
Jadi, sebenarnya berapa banyak tubuh manusia memerlukan cairan agar tidak terkena dehidrasi yang dapat mengancam kesehatan?
Dilansir Metro, European Food Safety Authority, menyatakan bahwa kebutuhan harian air putih antara laki-laki dan perempuan berbeda. Laki-laki setidaknya harus meminum 2 liter air, sedangkan perempuan memerlukan sebanyak 1,6 liter untuk memenuhi kebutuhan cairan harian. Ukuran tersebut setara dengan 4 botol air mineral untuk laki-laki dan sekitar 3 botol untuk perempuan.
Selain jenis kelamin, kebutuhan cairan juga dapat berubah karena beberapa faktor seperti usia, pengaruh aktivitas harian, tempat tinggal, hingga aktivitas seks.
Minum air mineral (Foto: Thinkstock)
Tidak hanya air putih, minuman lain seperti susu, air, teh, dan jus buah juga dapat menyumbang kebutuhan cairan harian. Yang perlu diperhatikan adalah takaran gula dan kafein yang ada dalam minuman.
ADVERTISEMENT
Kafein dikenal memiliki sifat diuretik yang akan menyebabkan rasa ingin buang air kecil terus-menerus setelah mengonsumsinya. Hal ini malah akan menyebabkan tubuh cepat terkena dehidrasi, karena banyaknya cairan yang hilang.
Selain ancaman dehidrasi yang mengintai ketika kekurangan cairan. Ternyata kelebihan cairan juga sangat berbahaya bagi tubuh, lho.
Air putih Foto: shutterstock
Jika tubuh menerima asupan air minum yang terlalu banyak, hal itu akan menyebabkan kondisi yang disebut dengan hyponatraemia atau keracunan air yang dapat berujung pada kematian. Gangguan ini dapat menyerang jantung, ginjal hingga otak manusia.
Untuk itu, seorang peneliti dari Monash University di Australia, Michael Farrell mengatakan bahwa tidak perlu terpatok pada ukuran standar mininum cairan yang harus dikonsumsi. Ia menyarankan untuk minum sesuai dengan sinyal tubuh, minum ketika tenggorokan terasa kering.
ADVERTISEMENT