Gara-gara Selalu Meneror Pengunjung, Satu Keluarga Diusir dari Taman Karavan

Viral Food Travel
Berita viral seputar Food dan Travel
Konten dari Pengguna
18 Juni 2020 15:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Viral Food Travel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Karavan Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Karavan Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Berlibur seharusnya menjadi kegiatan menyenangkan bagi orang-orang. Tapi mereka yang berlibur di taman karavan Selandia Baru malah terganggu karena ulah satu keluarga yang jahil.
ADVERTISEMENT
Dilansir Stuff NZ, satu keluarga terpaksa diusir dari taman liburan karavan, karena berkelakuan buruk dengan meneror pengunjung lain.
Keluarga itu merupakan seorang ibu bernama Nakita Kaya Rangi, serta pasangan dan anak-anaknya yang sedang menginap di taman tersebut. Mereka sudah berada di Glenview Holiday Park, Tokora, Selandia Baru selama beberapa minggu.
Entah apa yang merasuki mereka sehingga sering mengganggu orang-orang di sana. Mereka meneror pengunjung lain dengan merusak properti, melempar batu hingga mengeluarkan ancaman verbal. Diketahui mereka juga kerap mengawasi orang-orang yang sedang menggunakan toilet.
Bahkan pasangan Rangi sampai harus berurusan dengan kepolisian, karena menyerang salah satu pengunjung yang sedang tidur. Pihak kepolisian pun sudah memberikan teguran kepada keluarga itu, tapi tidak dihiraukan.
ADVERTISEMENT
“Kami sudah memperingatkan Nakita karena beberapa kali melanggar peraturan, termasuk mengonsumsi alkohol dan ngebut di camping ground. Tapi setelah apa yang dilakukan pasangannya, dia malah mengancam. Situasi itu sangat tidak baik,” kata Lyn Mann, Manajer taman liburan tersebut.
Mann juga mengatakan Rangi dan keluarganya menyebabkan kerusakan parah di kabin tempat mereka menginap. Mereka meninggalkan makanan hingga busuk di dalam oven dan mengotori karpet hingga properti yang tidak bisa dihilangkan. Padahal kabin yang mereka tinggali baru saja direnovasi sebelumnya.
Akhirnya, Mann tidak punya pilihan lain selain harus mengusir keluarga bermasalah tersebut. Mengusir pengunjung di masa pandemi memang hal yang sulit. Tapi jika dibiarkan lebih lama, mereka akan semakin berulah dan membahayakan banyak orang.
ADVERTISEMENT
Kepergian Rangi dan keluarganya dari taman disambut baik oleh para pengunjung. Mereka merasa lebih aman dan nyaman tinggal di sana, tanpa harus takut akan teror jahil dari keluarga itu.
“Atmosfer di taman sekarang berubah dan kondisi jadi makin baik. Saya mengatakan ke semua orang, bahwa kami memiliki aturan di sini. Jika mereka tidak suka, mereka boleh pergi,” pungkas Mann.