Rumah Adat Jawa Barat dan Atapnya yang Khas
Konten dari Pengguna
21 April 2021 19:17 WIB
Tulisan dari Viral Food Travel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bentuk atap pada rumah adat Jawa Barat memiliki perbedaan yang kemudian menjadi ciri khas antara rumah adat lain di luar Jawa Barat .
Melalui buku Arsitektur Tradisional Daerah Jawa Barat (1998:35-39) karya Drs. Dasum Muanas, dkk, ada bentuk atap rumah-rumah tradisional khas Jawa Barat yang dapat dilihat. Bentuk atap itu adalah atap jolopong, tagog anjing, dan perahu kemureb.
Ini Bentuk Atap Rumah Adat Jawa Barat
Suhunan Jolopong
Jolopong merupakan istilah Sunda yang memiliki arti tergolek lurus. Bentuk atap jolopong termasuk bentuk atap yang cukup tua.
Atap jolopong memiliki dua bidang atap yang dipisahkan dengan jalur tengah bernama jalur suhunan. Batang suhunan ini mempunyai panjang yang sejajar dengan kedua sisi bawah atap yang bersebelahan. Kedua bidang atap tersebut terlihat seperti bentuk persegi panjang.
ADVERTISEMENT
Tagog Anjing
Tagog anjing berarti sikap anjing duduk. Bentuk atap ini memiliki dua bidang atap yang bersebelahan dengan garis batang suhunan.
Atap pertama memiliki bidang yang lebar dibandingkan dengan atap bagian lain dan memiliki fungsi menutup ruangan.
Terdapat sisi atap yang lebih sempit dengan sepasang sisi yang sama panjang dengan batang suhunan. Hal ini memiliki tujuan agar sinar matahari dan air hujan tidak langsung memasuki ruang depan rumah.
Perahu Kemureb
Atap yang disebut seperti perahu tengkurap ini mempunyai empat bidang atap yang di mana pada sepasang bidangnya memiliki luas yang sama dan berbentuk trapesium sama kaki antara dua sisi atapnya yang dipisah oleh suhunan. Lalu, untuk bentuk dua atap di sisi yang berbeda memiliki bentuk segitiga sama kaki.
ADVERTISEMENT
Atap bentuk perahu kemureb ini juga biasa disebut dengan atap jubleg hangkup.
(SYA)