Setelah 2 Tahun, Akhirnya Serangga Raksasa di Akuarium Toba, Jepang Ini BAB Juga

Viral Food Travel
Berita viral seputar Food dan Travel
Konten dari Pengguna
5 Juni 2020 15:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Viral Food Travel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Isopoda Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Isopoda Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Peristiwa tak biasa terjadi di Akuarium Toba, Jepang, yang di huni lima isopoda raksasa baru-baru ini. Para penjaga isopoda itu menemukan kotoran di dalam tangki mereka.
ADVERTISEMENT
Kotoran itu diduga merupakan kotoran yang di buang isopoda. Hal ini sangat mengejutkan karena menjadi yang pertama sejak tahun 2018 lalu.
Isopoda merupakan binatang jenis serangga yang hidup di dalam air. Isopoda memiliki warna hitam keabu-abuan dan bentuknya seperti kecoa. Jika disentuh, isopoda akan melingkarkan dirinya seperti udang. Isopoda disebut serangga raksasa, karena bisa tumbuh hingga ukuran setengah meter.
Dilansir Sora News 24, kotoran yang dihasilkan isopoda mengandung sisik ikan, sedangkan pihak akuarium tidak pernah memberi makan binatang itu dengan ikan. Hal itu memunculkan asumsi bahwa kotoran tersebut berasal dari makanan yang dikonsumsi isopoda sejak tujuh tahun lalu sebelum mereka di bawa ke akuarium.
Menurut pihak akuarium, penemuan kotoran isopoda ini merupakan sebuah terobosan baru di bidang isopoda raksasa. Hal ini diharapkan menjadi pemicu untuk penelitian yang lebih mendalam.
ADVERTISEMENT
Isopoda diketahui sebagai serangga yang menyeramkan ketika hidup di lautan. Mereka bahkan bisa menghisap mangsa yang lebih besar darinya. Beberapa tahun lalu tersebar sebuah video yang menunjukkan bagaimana isopoda menyerang seekor hiu.
Isopoda merupakan binatang yang jarang diketahui oleh manusia. Untuk itu, Akuarium Toba telah berusaha memahami dan merawat isopoda yang di bawa dari lautan sejak tahun 2007 lalu.
Ternyata hal itu tidaklah mudah. Seekor isopoda mati pada tahun 2014 lalu, karena tidak makan selama lima tahun. Padahal pada tahun 2013, pihak akuarium telah memberi mereka makanan, tapi ternyata beberapa dari mereka tidak menyukainya.
Tidak heran jika isopoda tersebut mati, lima tahun merupakan waktu yang sangat lama jika binatang tidak makan. Meskipun isopoda memiliki proses pencernaan yang sangat lambat hingga bertahun-tahun, mereka tetap harus diberi makan secara rutin.
ADVERTISEMENT