Tari Merak, Kesenian Jawa Barat yang Melambangkan Keindahan

Viral Food Travel
Berita viral seputar Food dan Travel
Konten dari Pengguna
15 Juli 2021 6:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Viral Food Travel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tari Merak yang sangat elok. Sumber: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta
zoom-in-whitePerbesar
Tari Merak yang sangat elok. Sumber: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta
ADVERTISEMENT
Tari Merak merupakan tari kreasi tradisional dari Bandung, Jawa Barat. Seni tari ini menggambarkan tingkah laku burung merak jantan ketika memamerkan bulu-bulu indahnya untuk menarik perhatian para betina.
ADVERTISEMENT
Tari Merak dikenal sebagai tari kreasi yang diciptakan oleh Raden Tjetje Somantri di tahun 1950-an. Namun dalam perkembangannya, ada tokoh lain yang kemudian mengembangkan dan memodifikasi tari khas Sunda satu ini .

Tari Merak dan tokoh yang berperan

Tari Merak, seperti yang dirangkum melalui jurnal Bentuk Visual Kostum Tari Merak Jawa Barat Karya Irawati Durban Ardjo (2020) karya Venny Agustin Hidayat adalah seni tari yang pertama kali diciptakan oleh Raden Tjetje Somantri pada tahun 1955 untuk ditampilkan di Konferensi Asia Afrika.
Dilansir melalui laman Kemdikbud, tari Merak karya Tjeje ini dipertunjukkan sebanyak empat kali pada
ADVERTISEMENT
Sepeninggalan Raden Tjetje Somantri, Irawati Durban Ardjo mengambil alih dan melanjutkan kesenian tari Merak dengan membuat ulang gerakan, kostum, dan penampilannya di tahun 1965.
Modifikasi Tari Merak ini dipicu oleh pengamatannya terhadap burung merak saat ditugaskan Presiden Soekarno untuk mempersiapkan rombongan NYWF (New York World’s Fair). Tari Merak ala Irawati tetap berpegang pada karya Tjeje, meskipun telah diubah dan ditambah sesuai dengan imajinasinya, sehingga menghasilkan gerakan dan kostum tari Merak yang telah disesuaikan.

Gerakan Tari Merak

Ilustrasi gerakan Tari Merak. Sumber: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta
Gerakan Tari Merak milik Raden Tjetje Somantri dan Irawati Durban Ardjo memiliki perbedaan. Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya menyebutkan Irawati Durban tetap mempertahankan gerakan tari tradisional Sunda, namun memasukkan unsur tari lain, seperti tari Jawa, tari Bali, tari India, tari Birma, hingga tari balet.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah struktur koreografi dari gerakan tari Merak:

Pola lantai Tari Merak

Tari Merak gagasan Raden Tjetje Somantri ditampilkan oleh enam orang penari dengan pola lantai berjajar dua ke samping atau bisa ke belakang. Sementara Tari Merak Irawati Durban, ditarikan oleh tiga sampai sepuluh jumlah penari dengan pola lantai beragam. Pola lantainya ini akan disesuaikan dengan jumlah penari, bentuk, serta luas panggung.

Kostum Tari Merak

Berikut unsur kostum yang ada pada tari Merak gagasan Irawati Durban:
ADVERTISEMENT
Nah itu dia pembahasan tari Merak sebagai tari khas Jawa Barat. Indah sekali ya?
(SYA)