Tempat Wisata di Jogja, 4 Candi Ini Wajib dikunjungi!

Candi sebagai salah satu tempat wisata di Jogja. Sumber: Kementerian BUMN

Tempat wisata di Jogja yang langsung terbayang dalam benak para wisatawan pasti adalah Candi Borobudur dan Candi Prambanan. Betul gak nih?

Kedua candi ini memang telah menjadi ikon wisata kebanggaan Jogja sejak dulu hingga sekarang. Candi ini juga masih menjadi magnet utama bagi wisatawan yang datang ke kota yang dikenal dengan gudegnya ini.

Namun tahukah kamu apa sih fungsi candi yang sebenarnya? Candi menurut laman kebudayaan.kemdikbud.go.id adalah sebuah bangunan yang dibangun untuk memuliakan orang yang telah meninggal dunia. Namun tak hanya itu, candi juga berfungsi sebagai tempat pemujaan dewa.

Akan tetapi di Jogja sendiri, tempat wisata berupa candi tidak hanya Borobudur dan Prambanan, lho! Ternyata ada candi lain yang bisa dikunjungi.

Penasaran? Yuk simak tempat wisata di Jogja berupa 4 candi bercorak Hindu dan Budha yang telah dirangkum dar laman resmi milik Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.

Candi Barong

Candi Barong sebagai salah satu tempat wisata di Jogja. Sumber: Kemdikbud

Candi Barong adalah bangunan candi peninggalan agama Hindu. Candi ini disebut dengan Candi Barong karena adanya sebuah hiasan kala di relung tubuh candi, yang terlihat seperti Barong.

Tak seperti candi lain di kawasan Jawa Tengah, Candi Barong memiliki bangunan punden berundak yang merupakan model bangunan suci pada masa prahindu. Selain itu, candi ini memiliki teras bersusun tiga dimana semakin ke atas, teras candi akan semakin sempit.

Keberadaan candi ini sendiri terdapat dalam Prasasti Ratu Baka pada 856 Masehi dan Prasasti Pereng pada 863 Masehi. Kedua prasasti tersebut ditulis dalam bahasa Sansekerta dengan menggunakan huruf Jawa kuno.

Keberadaan Candi Barong bisa kamu temui di Dusun Candisari, Bokoharjo, Prambanan.

Candi Banyuniba

Candi Banyuniba sebagai salah satu tempat wisata di Jogja. Sumber: Kemdikbud

Candi Banyuniba adalah candi yang pada saat pertama kali diteliti memiliki satu candi induk yang menghadap ke arah barat serta dikelilingi oleh deretan candi perwara yang berbentuk stupa. Deretan stupa ini berderet ke arah selatan dan juga ke arah timur.

Tidak seperti candi lain yang memiliki ukuran besar, Candi Banyuniba justru relatif kecil dengan lebar sebesar 11 meter dan panjang sekitar 15 meter. Di setiap sudut kakinya, terdapat hiasan yang mirip dengan jala dwara dan berfungsi sebagai saluran pembuangan air hujan.

Terdapat pula pahatan-pahatan yang ada dibangunan candi seperti Hariti si dewi pelindung, Kuwera si dewa kekayaan dan kinara dan kinari yang merupakan penghuni kayangan.

Candi Banyuniba ini terletak di Kabupaten Sleman, tepatnya berada di selatan Desa Cepit, Kelurahan Bokoharjo, Kecamatan Prambanan.

Candi Kalasan

Candi Kalasan sebagai salah satu tempat wisata di Jogja. Sumber: Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman

Candi Kalasan adalah sebuah candi yang telah disebutkan keberadaannya dalam Prasasti Kalasan yang ditulis pada tahun 700 Saka atau sekitar tahun 778 Masehi dalam bahasa Sansekerta menggunakan huruf pranagari.

Dalam prasasti tersebut dikisahkan bahwa penasehat keagaman Wangsa Syailendra memberikan saran kepada Maharaja Tejapurnama Panangkarana untuk mendirikan bangunan suci yang berfungsi untuk memuja Dewi Tiara.

Candi Kalasan berdiri sekitar 20 meter di atas permukaan tanah dan memiliki tinggi keseluruhan bangunan candi yang mencapai 34 meter, sementara bentuk bangunannya adalah persegi empat yang berukuran 34 x 45 meter.

Salah satu tempat wisata di Jogja ini terletak di Kabupaten Sleman, tepatnya di Desa Kalibening.

Candi Ratu Baka

Candi Ratu Baka sebagai salah satu tempat wisata di Jogja. Sumber: Badan Otorita Borobudur

Candi Ratu Baka sebenarnya merupakan sebuah situs reruntuhan dari sebuah kerajaan sehingga kerap disebut dengan Kraton Ratu Baka.

Dinamakan dengan Kraton Ratu Baka, karena menurut legenda, situs reruntuhan ini dahulu adalah sebuah bangunan Istana Ratu Baka, yang merupakan istana raja dari ayah Lara Jonggrang. Istana ini diperkirakan dibangun oleh Wangsa Syailendra yang beragama Budha pada abad ke-8 dan diambil alih oleh raja Mataran Hindu sehingga bangunan ini memiliki nuansa Hinduisme dan Buddhisme.

Candi Baka sendiri hanya memiliki jarak sekitar 3 km dari Candi Prambanan dan terletak di atas sebuah bukit yang meliputi dua desa yakni Desa Sambirejo dan Desa Dawung.

Nah, keempat candi di atas bisa jadi pilihan tempat wisata di Jogja yang bisa menambah pengetahuanmu akan bangunan-bangunan bersejarah peninggalan agama Hindu dan Budha yang sempat berjaya pada masanya di bumi nusantara. Sangat indah dan mempesona bukan?

(SYA)