Travel Blogger Ini Alami Serangan Jantung Tepat di Hari Valentine

Viral Food Travel
Berita viral seputar Food dan Travel
Konten dari Pengguna
4 Maret 2020 8:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Viral Food Travel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi serangan jantung pada perempuan.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi serangan jantung pada perempuan.
ADVERTISEMENT
Serangan jantung tak hanya bisa menyerang orang tua saja. Namun, anak muda juga ternyata mempunyai kemungkinan bisa mengalami serangan jantung.
ADVERTISEMENT
Hal itu jugalah terjadi pada seorang travel blogger bernama Liz Carlson. Travel blogger yang tinggal di Selandia Baru ini sempat mengalami serangan jantung di usia muda.
Saat itu, ia tengah mengerjakan pekerjaan di laptopnya di hari valentine, 14 februari lalu. Kemudian ia langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penangan medis.
Liz menceritakan kisahnya di media sosial Instagram dengan mengunggah sebuah foto yang memperlihatkan ia sedang berbaring di ranjang rumah sakit, dengan berbagai alat yang menempel di dadanya.
“Saya sedang menggunakan laptop sambil menyeruput kopi, ketika perasaan takut menghinggapiku, menimbulkan rasa sakit yang paling hebat di dada, leher, dan bahu,” tulisnya travel blogger yang memiliki 203 ribu pengikut itu.
ADVERTISEMENT
“Saya tidak bisa bernafas, pingsan di lantai sambil menangis, tersedak, dan terengah-engah karena semuanya. Saya juga mencengkeram lengan dan meringkuk, saya berpikir bahwa saya sekarat saat itu,” lanjutnya.  
Liz mengatakan, kekasihnya dengan bercanda berkata bahwa rasa sakit itu mungkin disebabkan oleh minuman Ben & Jerry yang ia konsumsi malam sebelumnya. Namun, akhirnya sang pacar menyadari bahwa Liz sangat merasa kesakitan.
“Dia mengabaikan saya dan membawa saya ke rumah sakit, kemudian saya ditangani dengan dipindai, disuntik dan lainnya,” jelasnya.
Setelah melakukan tes, wanita berusia 31 tahun itu mengaku tidak memiliki masalah kesehatan sebelumnya. Hasil tes mengatakan, ia mengalami serangan jantung ringan yang disebabkan oleh obat migrain yang dikonsumsinya.
ADVERTISEMENT
“Saya berusia 31 tahun tanpa riwayat masalah jantung di keluarga saya,” katanya tentang diagnosis yang didapat.
Liz menyesalkan mengapa ia yang sebelumnya sehat-sehat saja, kini malah terbaring lemah di rumah sakit bersama orang-orang yang lebih tua darinya. Apalagi dengan diagnosis bahwa dia telah mengalami serangan jantung ringan di usia 31 tahun hanya karena obat migrain.
Migrain adalah keadaan pembuluh darah di otak yang mengembang dan menimbulkan rasa sakit. Obat migrain berfungsi untuk menetralkan ekspansi dengan mengecilkan pembuluh darah dan menghentikan sakit kepala.
Dalam kasus Liz, pembuluh darahnya menyusut, memotong suplai darah ke jantungnya. Hal ini menyebabkan jantungnya kejang atau kram.
“Ini bukan jenis serangan jantung yang Anda pikirkan di sekitar pembekuan darah atau penyumbatan,” katanya.
ADVERTISEMENT
“Mereka mengetahui hal ini karena enzim dalam darah saya tinggi dan tidak normal, menunjukkan adanya indikasi serangan jantung, meskipun sangat kecil dibandingkan dengan teman saya di bangsal kardio,” katanya lagi.
Serangan jantung ringan yang dialami Liz membuat ia sudah merasa baik keesokan harinya. Beruntungnya, Liz tidak memiliki kerusakan atau masalah pada organ tubuh lainnya.