Atletico Pertahankan Keanggotaan Pendukungnya yang Meninggal karena Virus Corona

Konten dari Pengguna
19 Mei 2020 17:14 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Viral Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Renan Lodi beraksi dalam pertandingan melawan Real Madrid. Foto: AFP/Oscar Del Pozo
zoom-in-whitePerbesar
Renan Lodi beraksi dalam pertandingan melawan Real Madrid. Foto: AFP/Oscar Del Pozo
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hal unik dilakukan tim asal Spanyol, Atletico Madrid, dalam menghormati penggemarnya yang meninggal karena virus corona. Los Rojiblancos berniat untuk mematenkan status keanggotaan penggemarnya yang meninggal karena wabah pandemi tersebut.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini tim se-kota Real Madrid tersebut sudah mengumumkan sebanyak 32 fans yang terdaftar telah meninggal karena terpapar virus corona.
Biasanya, pada bulan Juni setiap tahunnya, Atletico bakal melakukan penyesuain kepada jumlah penggemar yang terdaftar, sekaligus menghapus nama-nama yang telah meninggal. Namun, tidak untuk kasus ini.
Setidaknya sampai 12 bulan ke depan Atletico tak akan menghapus nama-nama penggemarnya yang telah meninggal. Atletico betul-betul ingin menyampaikan rasa terima kasihnya dengan mengenang nama-nama mereka.
Suporter Atletico Madrid. Foto: REUTERS/Juan Medina
''Selama beberapa bulan terakhir kami telah melewati masa-masa sulit karena COVID-19. Karena krisis kesehatan yang luar biasa ini, klub telah memutuskan untuk menghormati dan mempertahankan status keanggotaan di musim 2020-21 kepada mereka yang meninggal karena pandemi ini sebagai simbol terima kasih kepada mereka atas dukungannya kepada tim ini,'' bunyi pernyataan Atletico di situs resmi mereka.
ADVERTISEMENT
''Jumlah kematian akan terus diperbarui dan akan selalu disimpan untuk mengingat jasa-jasa mereka.''
Atletico Madrid sendiri sudah menggelar latihan kembali pada Sabtu (16/05/2020). Ini merupakan yang pertama kalinya usai La Liga ditangguhkan Maret lalu.
Sejumlah protokol kesehatan juga diterapkan dalam sesi latihan tersebut, termasuk melakukan latihan dengan prinsip social distancing.
Apabila tak ada hambatan, Sesuai arahan Presiden La Liga, Javier Tebas, kompetisi ter-elite di Spanyol tersebut diproyeksikan untuk bergulir kembali pada pertengahan Juni mendatang. Namun, semua tergantung izin dari otoritas kesehatan setempat.