Filosofi di Balik Kostum Persija Musim 2020

Para pemain Persija Jakarta mengenakan jersi untuk musim 2020. Foto: dok. Persija

Persija Jakarta telah memperkenalkan skuad untuk menghadapi kompetisi musim 2020. Rangkaian acara yang dibuka dengan atraksi koreo cahaya disusul dengan perkenalan skuad dan jersi yang akan digunakan untuk musim kompetisi 2020.

Rangkaian acara diakhiri itu dengan pertandingan persahabatan melawan tim asal Singapura, Geylang International FC pada Minggu (23/02/20).

Persija menggandeng apparel Juara sebagai salah satu sponsor pada musim kompetisi 2020. Bentuk kerja sama yang dilakukan dengan Juara tidak hanya dalam bentuk perlengkapan bertanding saja, tetapi juga meliputi produksi berbagai merchandise yang dapat dimiliki oleh pendukung Persija, Jakmania.

Jersey bernuansa merah tetap dipilih Persija sebagai jersey kandang mereka dengan beberapa corak-corak baru yang memiliki filosofi tersendiri.

Sementara warna putih dan orange dipilih untuk jersey tandang dan jersey ketiga mereka. Diikuti dengan warna Hitam, Biru, dan Pink sebagai jersey kiper Persija Jakarta.

Pemain Persija Jakarta di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno. Foto: Sosial Media Persija Jakarta.

''Jersey musim 2020 mencerminkan komitmen Persija sebagai klub sepak bola profesional kebanggaan Jakarta yang terus berkembang, bertransformasi dan berinovasi untuk menjadi klub sepak bola yang terbaik di Indonesia."

"Terinspirasi dari peta transportasi angkutan umum kota Jakarta yang selalu bergerak maju dan bertransformasi serta menghubungkan wilayah ibukota, kami menggunakan desain garis geometri modern yang terhubung pada setiap titiknya. Metafora ini melambangkan sinergi penting antara Persija, pendukung, dan kota Jakarta sebagai satu kesatuan yang terus bergerak maju dan berkembang menuju Juara,'' dikutip dari media sosial Persija Jakarta.

Jersey tersebut diperkenalkan kehadapan publik dalam rangkaian acara bertajuk #BelieveIn12. Persija optimistis dapat kembali berjaya pada musim kompetisi 2020, setelah musim sebelumnya Macan Kemayoran dipaksa terseok-seok di dasar klasemen Liga 1 2019.