Kampanye Unik Adidas: Cari Orang Argentina Kelahiran 1981 dengan Nama Maradona

Konten dari Pengguna
18 Agustus 2021 15:18 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Viral Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Manager tim sepak bola Argentina, Diego Maradona, selama latihan di Stadion Celtic Park, Glasgow, Skotlandia, 17 November 2008. Foto: Reuters/Lee Smith
zoom-in-whitePerbesar
Manager tim sepak bola Argentina, Diego Maradona, selama latihan di Stadion Celtic Park, Glasgow, Skotlandia, 17 November 2008. Foto: Reuters/Lee Smith
ADVERTISEMENT
Adidas meluncurkan sebuah kampanye unik. Mereka mencari 1.703 orang Argentina yang memiliki nama sama dengan legenda 'Tim Tango', Diego Armando Maradona.
ADVERTISEMENT
Tujuannya, Adidas ingin memberikan jersi replika gratis dari mantan tim yang pernah dibela Maradona, Boca Juniors, kepada orang-orang yang lahir dan bernama Diego Armando Maradona pada 1981.
Tahun tersebut dipilih karena bersamaan dengan waktu di mana pemilik 'Gol Tangan Tuhan' itu memenangi gelar Liga Argentina bersama raksasa Buenos Aires.
Diego Maradona. Foto: Laurence Griffiths/Getty Images
Boca Juniors dan Adidas meluncurkan jersi anyar untuk msuim baru yang terinspirasi dari seragam yang dikenakan Maradona 40 tahun lalu. Kala itu, El Pibe de Oro baru berusia 21 tahun.
Dalam pernyataan resmi Adidas, pada tahun tersebut, bayi baru dengan nama Diego Armando tercatat yang paling besar.
Maradona adalah penggemar fanatik Boca Juniors. Ia menjalani dua periode singkat dengan klub tersebut di awal dan akhir perjalanan kariernya.
ADVERTISEMENT
Penampilan singkatnya bersama Boca Juniors sudah cukup untuk membuat Maradona pindah ke raksasa Spanyol, Barcelona, pada 1982 dan ke Napoli dua tahun kemudian di mana ia menjalani tahun-tahun terbaik dalam kariernya.
Maradona juga membawa Argentina ke Piala Dunia 1986 dan kemudian menembus final empat tahun kemudian. Sementara itu, ia memenangi dua gelar Liga Italia bersama Napoli.
Ia menyelesaikan kariernya di Boca Juniors pada 1997 dan empat tahun kemudian kembali ke Bombonera untuk pensiun resminya dan mengungkapkan penyesalan akan kecanduannya dengan obat-obatan.
"Saya membuat kesalahan dan saya membayarnya, tetapi sepak bola tidak pernah ternodai," kata Maradona kala itu dikutip dari Global Times.
Maradona meninggal pada 25 November 2020 karena serangan jantung. Ia berpulang ketika usianya menginjak 60 tahun.
ADVERTISEMENT