news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tes SIM di RI Diprotes: Lewis Hamilton & Valentino Rossi Juga Tak Akan Lulus

Konten dari Pengguna
14 September 2021 12:17 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
73
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Viral Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pebalap MotoGP, Valentino Rossi. Foto: STEPHANE MAHE/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pebalap MotoGP, Valentino Rossi. Foto: STEPHANE MAHE/REUTERS
ADVERTISEMENT
Valentino Rossi dan Lewis Hamilton adalah dua pebalap hebat di bidangnya masing-masing. Namun, sejago apa pun mereka di lintasan balap, mereka dinilai tak mungkin lulus tes SIM di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pengguna Twitter, Buya Eson, melalui akun pribadinya (@emerson_yuntho) mengeluarkan surat terbuka kepada Jokowi. Perihalnya adalah "Permintaan Membenahi Samsat dan Satpas" yang juga diberi tembusan kepada Menko Polhukam Mahfud MD dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit.
Intinya, Eson merasa resah dengan sistem pelayanan publik SAMSAT (Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap) dan SATPAS (Satuan Penyelenggara Administrasi SIM). Lewat surat terbuka itu, ia menyampaikan keluhannya.
"Dengan Hormat, Bapak Presiden, saya adalah warga yang lebih 20 tahun merasa resah dan prihatin dengan pelayanan publik khususnya di Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) dan Satuan Penyelenggara Administrasi SIM (SATPAS) yang hingga saat ini belum bebas dari praktik pungutan liar (pungli) dan percaloan," tulisnya pada paragraf pertama.
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan bahwa maraknya pungli dan calo di SAMSAT dan SATPAS seringkali memaksa warga untuk melakukan tindakan melanggar hukum. Ia pun mengeluhkan tes ujian SIM di Indonesia yang tidak masuk akal dan mungkin bisa membuat Lewis Hamilton dan Valentino Rossi juga bisa gagal.
"Praktik pungli dan percaloan juga terjadi dalam urusan pembuatan dan perpanjangan SIM di SATPAS. Warga juga mengeluhkan ujian teori yang tidak transparan dan ujian praktik perolehan SIM yang dinilai tidak masuk akal. Dengan model ujian praktik seperti ini, publik percaya Lewis Hamilton akan gagal mendapatkan SIM A dan Valentino Rossi juga tidak mungkin memperoleh SIM C di Indonesia," tulis Eson.
"Akibat sulitnya prosedur mendapatkan SIM, survei sederhana menunjukkan bahwa 3 dari 4 warga Indonesia (75 persen) - baik sengaja atau terpaksa - memperoleh SIM dengan cara yang tidak wajar (membayar lebih dari seharusnya, menyuap petugas, tidak mengikuti prosedur secara benar)," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Selebihnya, @emerson_yuntho ingin agar Jokowi membenahi SAMSAT dan SATPAS. Menurutnya, perlu cara yang 'extra ordinary' karena cara yang biasa sudah tak mempan.