Gagasan Besar Ahok dan Anies: Kebinekaan versus Dialog

Viral
For Your Eyes Only. Akun ini dijalankan oleh Mineral 1 dan Mineral 2 (Mimin Viral)
Konten dari Pengguna
16 April 2017 19:02 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ahok-Djarot dan Anies-Sandi. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Dua pasangan calon pemimpin DKI Jakarta sudah diadu di panggung debat Jumat (14/4) lalu. Masing-masing pendukung boleh bersorak setiap kali calon yang dijagokannya melontarkan argumen. Tapi bagaimana kalau kita mengadu gagasan besar yang ditawarkan dua pasangan ini?
ADVERTISEMENT
Ahok-Djarot melalui video Instagramnya membanggakan diri mereka sebagai cerminan dari keragaman yang ada di Jakarta. Kira-kira pesannya begini: memilih Ahok-Djarot berarti memperkuat kebinekaan. Menurut pasangan nomor 2 ini, sudah bukan waktunya warga Ibu Kota mengkotak-kotakkan manusia berdasarkan suku, ras, dan agama. Simak video di bawah.
Anies-Sandi menawarkan gagasan besar lain. Menurut mereka, keragaman itu memang sudah ada dan harus diakui. Dalam video yang tayang di Instagram, Anies menyebut gagasan besar yang mereka usung adalah menjalin dialog dengan setiap kelompok yang berasal dari berbagai rumpun suku, ras, dan agama. Bagi mereka isu mayoritas dan minoritas tidak penting. Yang penting adalah penegakan hukum. Simak videonya.
Apapun gagasan besar yang ditawarkan kedua calon pemimpin DKI ini, kita bisa sebut mereka bersepakat bahwa Indonesia merupakan negara majemuk. Setiap orang dari berbagai suku, ras, dan agama bergerak bersama memajukan Negeri Jamrud Khatulistiwa. Untuk itu, kita perlu menengok kembali bagaimana sumbang-nya suara para tokoh-tokoh bangsa menyanyikan lagu "Indonesia Tanah Air Beta".
ADVERTISEMENT
Biar sumbang, tapi kita bangga toh? Apa pandanganmu mengenai keragaman bangsa kita? Bikin komentar di bawah, ya....