Hasil Rapid Test Sambal Cireng Positif COVID-19, Kok Bisa?

Viral
For Your Eyes Only. Akun ini dijalankan oleh Mineral 1 dan Mineral 2 (Mimin Viral)
Konten dari Pengguna
31 Desember 2020 14:06 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cireng Bumbu Rujak (Foto: Instargam @cirengcrispi)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cireng Bumbu Rujak (Foto: Instargam @cirengcrispi)
ADVERTISEMENT
Eksperimen artis Rina Nose beberapa waktu lalu berbuntut polemik. Pasalnya, setelah mencoba menguji sampel sambal cireng ke rapid test kit untuk virus corona penyebab COVID-19, hasil tes menunjukkan hasil positif.
ADVERTISEMENT
Keisengannya ini dinilai membingungkan publik. Seperti diketahui, masih ada masyarakat yang sangsi terhadapan keberadaan penyakit COVID-19. Belum lagi bertebaran teori konspirasi terkait upaya rekayasa COVID-19 untuk kepentingan kelompok tertentu.
Dalam unggahan Instagram Rina pada Senin (28/12), ia menjelaskan maksud dari eksperimennya tersebut. Dia menyebut, eksperimen tersebut hanya bertujuan menyalurkan rasa ingin tahunya.
"Apakah artinya saya menyalahkan alat nya? TIDAK samasekali. Saya hanya memfasilitasi rasa penasaran saya. Dengan postingan ini, saya hanya bermaksud mengajak untuk senantiasa kritis terhadap segala informasi dengan bertanya, mencari tau, tidak menerima informasi begitu saja sehingga kita tidak mudah diadu domba dan saling serang, berperang dalam gelombang kepanikan," tulisnya dalam laman caption.
Sebagai reaksi, akun Twitter @sobatsehatkita mengunggah utas yang menjawab alasan hasil rapid test sambal cireng positif COVID-19. Disebutkan bahwa menurut Associate Professor dan Peneliti Kimia Farmasi di Universiti Putra Malaysia, Bimo A. Tejo, alat rapid test antigen sangat sensitif terhadap keasaman atau pH dari sampel yang dipakai.
ADVERTISEMENT
Jika sampel memiliki pH yang tidak sesuai untuk pengujian, hal ini bisa merusak rapid test antigen. Adapun pH sambal cireng sangat rendah yakni berada di angka 2.5.
Larutan pH yang terlalu rendah bakal berakibat pada rusaknya antibodi dan nanopartikel. Maka wajar saja, bila sambal cireng yang dijadikan sampel pada uji coba dengan rapid test kemudian menunjukkan hasil positif.
Dengan kata lain, hasil negatif juga bisa saja terjadi usai penggunaan sampel dengan sambel cireng. Hal ini lantaran test kit sudah dalam keadaan rusak karena terpapar larutan pH yang terlampau asam.
"Jangan mudah menelan informasi dan pastikan untuk mendapatkan informasi dari sumber yang terpercaya, apalagi soal pandemi. Selalu terapkan protokol kesehatan ya Sobat Sehat! Pakai masker, bawa selalu hand sanitizer, jaga jarak, dan hindari kerumunan," pungkas akun @sobatsehatkita menutup utas tersebut.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana yang dipesankan, penting sekali memilah-milah banjiran informasi yang beredar. Pastikan informasi berasal dari sumber yang kredibel dan bisa dipertanggungjawabkan.
Di era pandemi ini, dokter, ahli epidemiologi, ahli kesehatan masyarakat, dan segenap ilmuwan di seluruh dunia aktif berbagi informasi terpercaya yang bisa bebas diakses oleh publik.
Masalah pandemi adalah masalah nyawa. Pastikan kamu dapat asupan informasi dari ahlinya ya. Stay safe and healthy!