Netizen Ini Keberatan Thermo Gun Dicek di Kepala: Takut Kena Otak

Viral
For Your Eyes Only. Akun ini dijalankan oleh Mineral 1 dan Mineral 2 (Mimin Viral)
Konten dari Pengguna
22 Juli 2020 15:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Alat pengukur suhu tubuh. Sumber Foto : KumparanSAINS/Habib Allbi Ferdian
zoom-in-whitePerbesar
Alat pengukur suhu tubuh. Sumber Foto : KumparanSAINS/Habib Allbi Ferdian
ADVERTISEMENT
Keluhan seorang netizen tentang alat pengukur suhu menjadi viral belakangan ini, netizen tersebut keberatan jika terus-terusan kepalanya diperiksan oleh thermo gun, ia khawatir akan mengenai otak yang menjadi salah satu bagian terpenting.
ADVERTISEMENT
"Just sharing, no hard feeing please. Belakangan ini kepikiran why stiap ke mall/manapun, ini kepala dianggap kayak barang dagangan yg dicek suhunya, why di kepala? Jujur gasuka. Kalo kena otak (bagian terpenting yg jd pusat segalanya) ada efeknya ga lama2? Knp ga ditangan?" tulis netizen tersebut.
Ia juga mengatakan, ketika dirinya akan masuk ke sebuah klinik kecantikan ia memilih menolak untuk diukur suhu tubuh di bagian kepala dan meminta petugas untuk diukur dibagian tangan saja. Ternyata, hal tersebut diperbolehkan oleh petugas tersebut.
"So use your human right. Jgn mau nganut2 aja sama aturan yg kita sendiri gatau is this really works or not. Krena juga tiap masuk ke konter pusat perbelanjaan beda termoter bisa beda suhu banyak bgt," katanya.
ADVERTISEMENT
Ekonom Ichsanuddin Noorsy dalam sebuah video wawancara YouTube dengan Helmy Yahya. Ichsannudin menyebut bahwa thermo gun bukanlah alat untuk memeriksa suhu tubuh manusia. Dia pun mempertanyakan bahaya bagi otak macam apa yang dihasilkan dari aktivitas pengecekan suhu tubuh melalui thermo gun.
"Kalau mau periksa (suhu tubuh) saya, periksa di sini (bagian tangan). Karena termometer itu dipakai untuk memeriksa kabel panas. Lasernya dipakai untuk memeriksa kabel panas bukan untuk periksa temperatur manusia, kata dia. "Kepala kita ditembak laser, kita tidak tahu dampak kerusakan pada struktur otak. Saya tidak mau."
Artikel lebih jelasnya bisa dilihat disini: