Viral, Wanita di Bintaro Ungkap Kasus Perkosaan yang Menimpanya

Viral
For Your Eyes Only. Akun ini dijalankan oleh Mineral 1 dan Mineral 2 (Mimin Viral)
Konten dari Pengguna
8 Agustus 2020 14:24 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dok. Instagram @amyfitria.s
zoom-in-whitePerbesar
Dok. Instagram @amyfitria.s
ADVERTISEMENT
Kisah wanita di Bintaro, tengah viral di media sosial. Ia membagikan peristiwa kelam yang dialaminya setahun silam, 13 Agustus 2019. Sebagaimana unggahan di akun Instagramnya @amyfitria.s pada Jumat (7/8), ia mengungkap dirinya sebagai korban pemerkosaan dan hingga kini pelaku masih melenggang bebas.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan keterangannya dalam caption, ia melihat sosok seorang lelaki asing saat bangun pagi di rumahnya setahun lalu. Keadaan rumah sedang sepi karena ibu korban telah berangkat kerja.
Pelaku sempat bersembunyi di ruang pakaian dan langsung menodongkan pisau. Ia yang belum dalam kesadaran penuh merasakan kepalanya dihantam benda logam berkali-kali. Pisau masih tertodong. Perkosaan pun terjadi. Pelaku mengancam korban untuk tak bersuara.
Setelah pelaku pergi, Ia lari keluar dan mencari bantuan tetangga. Dengan segera ia dibawa ke rumah sakit untuk visum. Laporan ke polisi juga disampaikan pada hari kejadian. Di hari yang sama, pelaku yang membawa kabur ponselnya menghubungi korban lewat Direct Message (DM) Instagram.
Pelaku meminta maaf karena memukul kepalanya. Dari hasil analisis kamera CCTV, pelaku teridentifikasi bernama Raffi Idzamallah alias Gondes. Ia tinggal di perkampungan di belakang Permata Bintaro (Sektor 9). Wajahnya tertangkap rekaman CCTV.
ADVERTISEMENT
Hingga kini, Raffi masih bebas karena bukti-bukti kejahatannya dinilai tak cukup. Kasus ini pun masih mandek di kepolisian. Raffi tidak hanya berada bebas di luar penjara, pelaku juga sempat meneror korban lewat beberapa akun Instagram anonim.
Dengan terungkapnya perbuatan biadab pelaku, warganet yang membaca kisah ini pun berharap masih ada keadilan untuk korban. Mereka menuntut kasus ini diusut hingga tuntas.