Vidy Memperkenalkan Terobosan Baru dalam Membangun Aset Digital

Lisa Ramadhanty
Univ. Mercu Buana 2019
Konten dari Pengguna
26 Desember 2020 15:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lisa Ramadhanty tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perusahaan start-up asal San Fransisco, Vidy, memperkenalkan terobosan dalam membangun aset digital bagi pengguna internet.
Melalui kombinasi teknologi embed videos dan blockchain, pengguna internet kini dapat menjadikan aktivitasnya di dunia maya menghasilkan aset digital secara otomatis.
ADVERTISEMENT
“Banyak perusahaan teknologi besar yang hidup dengan bergantung kepada data Anda, tapi mereka tidak memberikan apa-apa sebagai gantinya. Tak ada kompensasi, ganti rugi, atau reward sekalipun. Di sinilah Vidy berperan,” papar Founder dan CEO Vidy, Matthew Lim.
Melalui virtual interview, Matthew Lim menjelaskan bahwa Vidy menyediakan kesempatan bagi user untuk menghasilkan aset digital dari aktivitasnya di internet.
"Sistem Vidy berjalan secara otomatis, tanpa perlu install aplikasi maupun ekstensi, serta tak terpengaruh jenis browser sekalipun. Setiap detik yang Anda gunakan untuk menonton video, Anda akan dihadiahi aset kripto VIDYX langsung ke dompet digital Anda," ujarnya.
VIDYX sendiri merupakan sebuah supertoken yang baru diluncurkan 12 Desember 2020 lalu melalui gate.io di atas platform blockchain TRON. Supertoken ini menjadi sebuah token ekonomi yang mentenagai baik publisher maupun konsumen e-commerce online.
ADVERTISEMENT
"VIDYX atau Vidycoin merupakan aset digital yang berbasis aktivitas dan fungsi nyata. Ini menjadikannya berbeda dengan kebanyakan DeFi coin di pasar aset digital lainnya," jelas Matthew.
Partner 50 Perusahaan Media Internasional
Perkembangan Vidy sebagai sebuah start-up memang luar biasa cepat. Hanya dalam 6 bulan sejak didirikan, sistem Vidy telah digunakan oleh lebih dari 50 perusahan media tingkat dunia dengan tingkat exposure pengguna di atas 150 juta di Asia saja.
Di Indonesia, teknologi Vidy telah diterapkan oleh CNN Indonesia, CNBC, Okezone, dan berbagai media online nasional lainnya.
Matthew menjelaskan bahwa teknologi Vidy dapat meningkatkan view rate video advertising mencapai 44%.
Bagi advertiser dan publisher, pencapaian ini merupakan sebuah angin segar dalam industri periklanan yang membutuhkan engagement dan waktu sesi yang tinggi.
ADVERTISEMENT
"Proyek besar kami selanjutnya adalah membangun marketplace e-commerce terdesentralisasi. Sehingga pengguna dapat memenangkan reward dari platform kami atau media manapun yang menggunakan platform Vidy. Reward ini selanjutnya dapat ditukarkan dengan produk atau layanan yang oke," ungkap lulusan National University of Singapore (NSU) ini.
Data yang dikumpulkan baru-baru ini dari hasil kerjasama Vidy dengan media Vogue Singapore, penerapan teknologi Vidy mampu meningkatkan engagement rate 230% dibanding banner ads biasa. Selain itu, lebih dari 78 ribu user baru mendaftar untuk Vidy wallet.
Melihat progress yang luar biasa ini, prospek Vidy sebagai platform untuk membangun aset digital tentu akan semakin cerah ke depannya.