Konten dari Pengguna

Mengenal Narkoba: Bahaya Tersembunyi yang Mengancam Generasi Masa Depan

Vita Patricia
Mahasiswa Kesejahteraan Sosial UIN Jakarta
12 November 2024 12:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Vita Patricia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi narkoba. (SHUTTERSTOCK/Leszek Czerwonka)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi narkoba. (SHUTTERSTOCK/Leszek Czerwonka)
ADVERTISEMENT
Penyalahgunaan narkoba terus menjadi masalah besar di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia. Meskipun banyak upaya untuk menanggulangi peredaran narkotika, efek sampingnya yang merusak kesehatan fisik, mental, dan sosial masih sangat terasa. Narkoba tidak hanya menghancurkan individu, tetapi juga merusak masa depan generasi muda, mempengaruhi keluarga, dan memperberat beban sosial-ekonomi negara. Artikel ini akan membahas apa itu narkoba, bagaimana dampaknya, serta langkah-langkah yang bisa diambil untuk mengurangi peredaran dan penyalahgunaannya.
ADVERTISEMENT
Narkoba (narkotika dan obat-obatan berbahaya) adalah segala jenis zat yang, ketika digunakan, dapat memengaruhi sistem saraf pusat, mengubah fungsi otak, dan menghasilkan efek yang mengarah pada ketergantungan. Narkoba terdiri dari berbagai jenis, termasuk narkotika (seperti heroin, kokain), psikotropika (seperti ekstasi, LSD), dan zat adiktif lainnya yang bisa membahayakan tubuh dan jiwa penggunanya.
Penggunaan narkoba secara berkelanjutan dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh, terutama pada jantung, paru-paru, hati, dan otak. Contohnya, penggunaan narkotika jenis heroin dapat menyebabkan gangguan pernapasan yang fatal, sedangkan sabu bisa merusak saraf otak, menyebabkan kebingungan mental, dan gangguan psikis yang parah.
Efek narkoba pada otak tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga psikologis. Pengguna narkoba sering kali mengalami gangguan mental seperti kecemasan, depresi, paranoia, dan halusinasi. Dalam banyak kasus, kecanduan narkoba juga dapat memicu gangguan kejiwaan yang lebih berat, seperti psikosis, yang membutuhkan penanganan medis jangka panjang.
ADVERTISEMENT
Penyalahgunaan narkoba tidak hanya merusak individu, tetapi juga mempengaruhi orang-orang di sekitarnya. Keluarga dan teman-teman sering kali menjadi korban dari perubahan perilaku pengguna narkoba yang dapat menciptakan ketegangan, keretakan hubungan, bahkan kekerasan. Selain itu, individu yang kecanduan narkoba lebih rentan terjerumus ke dalam dunia kejahatan dan tindakan ilegal lainnya untuk memenuhi kebutuhan obat.
Dampak narkoba juga dirasakan oleh negara dalam bentuk biaya kesehatan yang tinggi, hilangnya produktivitas tenaga kerja, dan meningkatnya angka kriminalitas. Program rehabilitasi dan pencegahan membutuhkan dana yang tidak sedikit, sementara biaya sosial yang ditanggung oleh keluarga dan masyarakat bisa jauh lebih besar.
Penyalahgunaan narkoba biasanya dimulai dari rasa penasaran, tekanan teman sebaya, masalah pribadi, atau bahkan untuk pelarian dari masalah hidup. Dalam banyak kasus, remaja atau orang muda yang mengalami stres, kecemasan, atau perasaan kesepian lebih rentan untuk terjerumus ke dalam penggunaan narkoba. Pengaruh lingkungan dan kurangnya pengawasan dari keluarga juga menjadi faktor risiko tinggi.
ADVERTISEMENT
Salah satu cara efektif untuk mencegah penyalahgunaan narkoba adalah melalui pendidikan yang baik dan penyuluhan sejak dini. Program-program yang mengedukasi remaja tentang bahaya narkoba dan cara menghindarinya sangat penting untuk diterapkan di sekolah-sekolah, lembaga pendidikan, dan komunitas.
Keluarga memiliki peran yang sangat besar dalam pencegahan narkoba. Dengan memberikan perhatian yang cukup, mendengarkan masalah anak, serta mengajarkan nilai-nilai kehidupan yang baik, orang tua dapat menjadi benteng pertama dalam melindungi anak-anak dari narkoba.
Bagi mereka yang sudah terlanjur terjerat narkoba, rehabilitasi menjadi langkah yang sangat penting. Layanan rehabilitasi yang terintegrasi, yang meliputi terapi fisik dan psikologis, dapat membantu individu untuk pulih dan kembali ke masyarakat. Pemerintah, bersama dengan organisasi non-pemerintah, harus terus memperluas akses ke layanan rehabilitasi bagi pecandu narkoba.
ADVERTISEMENT
Upaya penanggulangan narkoba juga memerlukan penegakan hukum yang lebih tegas terhadap pengedar narkoba. Hukum yang kuat dan ketat akan mengurangi peredaran narkoba di masyarakat dan memberikan efek jera kepada para pelaku kejahatan